SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – 📰 Washington D.C., Presiden Donald Trump bikin gebrakan besar! Pemerintahannya baru saja menawarkan program pengunduran diri sukarela bagi sekitar 2 juta pegawai federal di AS. Tawaran ini bukan sembarang tawaran—pegawai yang setuju untuk mengundurkan diri akan tetap menerima gaji dan tunjangan hingga September 2025!
Mundur atau Bertahan? Ini Pilihan yang Diberikan Trump
Dalam email resmi yang dikirimkan ke pegawai federal, mereka diberikan dua opsi:
✅ Resign sekarang dan tetap terima gaji penuh selama 8 bulan.
✅ Bertahan, tapi dengan risiko posisi mereka mungkin dihapus di masa depan.
Pegawai cukup membalas email dengan kata “mengundurkan diri” untuk menerima tawaran ini. Simple, tapi dramatis!
💬 “Pembayar pajak Amerika membayar gaji pegawai pemerintah federal, dan mereka berhak mendapatkan pegawai yang benar-benar bekerja. Jika mereka tidak ingin bekerja, maka mereka bisa memilih pekerjaan lain,” ujar Karoline Leavitt, sekretaris pers Gedung Putih.
Strategi Efisiensi atau ‘PHK Halus’?
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk memangkas birokrasi pemerintah. Menurut pejabat senior, pemerintah memperkirakan 5-10% pegawai akan memilih mengundurkan diri, yang bisa menghemat sekitar $100 miliar atau setara Rp 1,6 kuadriliun!
Namun, banyak pihak melihat ini sebagai cara halus untuk “membersihkan” pegawai federal yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan Trump. Serikat pekerja federal bahkan menyebut langkah ini sebagai upaya pemaksaan terselubung.
💬 “Kami tidak bisa menjamin posisi pegawai akan tetap aman jika mereka tidak mengambil tawaran ini,” bunyi bagian lain dari email tersebut.
Mirip Strategi Elon Musk di Twitter?
Yang menarik, pendekatan ini mirip dengan cara Elon Musk saat ‘merampingkan’ Twitter pada 2022 setelah mengakuisisi perusahaan tersebut. Musk, yang sekarang menjabat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS, dikabarkan punya peran dalam strategi ini.
Bahkan, email pengunduran diri ini berjudul “Fork in the Road”—nama yang sama dengan karya seni yang disematkan Musk di profil X-nya. Kebetulan? Bisa jadi tidak!
Serikat Pekerja: “Jangan Tergesa-gesa!”
Serikat pekerja federal langsung bereaksi keras dan meminta pegawai untuk berhati-hati sebelum mengambil keputusan.
💬 “Ini tawaran yang menggiurkan, tapi bisa menjadi perangkap bagi mereka yang tidak siap kehilangan pekerjaan di masa depan,” kata seorang perwakilan serikat pekerja.
Mereka khawatir banyak pegawai akan tergiur dengan pesangon besar tanpa menyadari risiko kehilangan pekerjaan permanen.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Batas waktu untuk menerima tawaran ini hanya sampai 6 Februari 2025. Setelah itu, pegawai yang bertahan harus siap menghadapi ketidakpastian.
Jadi, pertanyaannya:
🔴 Ambil tawaran dan santai dengan gaji 8 bulan?
🔵 Bertahan tapi tanpa jaminan keamanan kerja?
Apa pilihan terbaik? Waktu terus berjalan… dan keputusan ada di tangan pegawai federal AS! ⏳🔥
(Anton)