SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Bidang Ekonomi, Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan menjadi fokus Memorandum of Understanding (MoU) yang akan dikembangkan dalam kerjasama antara European Economic Development Councill (EEDC) dengan Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI).
Demikian diungkapkan Teten Indra selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) sesaat seusai MoU tersebut dan berlangsung di jalan Sriwijaya Raya No.26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Inilah awal kegiatan untuk pengembangan ekonomi, sosial, kesehatan dan pendidikan. Oleh karenanya, kita bekerja sama dengan European Economic Development Council (EEDC),” jelas Teten Indra di kediaman mas Guruh Soekarno Putra.
Hadir dalam MoU tersebut, Mr. DR.Phurikasem Supattananon, President EEDC for Kingdom Of Thailand High Commissioner For ASEAN Countries; Prawatsart Kunchorn Na Ayuthaya, Secretary To The President of EEDC Thailand and ASEAN Countries; Ahmad Rifki (Branch Manager) Bank Mandiri Area Jakarta Thamrin, Sherly Kencana Sary (Asisten Manager Bank Mandiri Jakarta Prapatan), serta Titik Mustikasari (Area Head Bank Mandiri). Disamping hadir pula representatif dari Spanyol Team Delegation yang dipimpin Mr.DR. Phurikasem Supattananon.
Sementara dari Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) hadir Teten Indra (Ketua Umum LPCI), Iskandar Sekjen LPCI, Hasan, dan Ryan. Sedangkan para mitra LPCI hadir Ketua Umum GAPPENAS, Dede Koswara dan Azhari Djamil Sekjen GAPPENAS; PEPCI (Taslim dan Isma); MIPCINDO (Gustiah dan Ika); GABCINDO (Wawan Hermawan dan Sanusi).
Dengan target di 34 provinsi dan lebih dari 435 Kabupaten/ Kota secara bertahap ini membutuhkan alokasi rencana dana yang cukup besar. Tentu ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, semua stakeholder, para pemangku kepentingan, agar dapat terlaksana sebaik-baiknya.
“Kita manfaatkan sebaik baiknya untuk kemakmuran, kesejahteraan bangsa dan negara kita,” tegas Teten Indra.
Skema kerjasama dari pengembangan dalam bentuk ekonomi, sosial, kesehatan, maupun pendidikan yakni untuk investasi 70% dan hibah 30%. Semua ini dalam bingkai Program INDONESIA TERANG. “Terang ekonominya, terang kesehatannya,dan terang pendidikannya, urai Teten Indra.
(tjo; foto alif