SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam upaya memperkuat hubungan antara parlemen dan masyarakat digital, DPR RI menggelar acara Lokakarya Akamsi Jawa Barat (Aksi Kreator Masa Kini) di Bandung. Acara ini, yang dibuka oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, bertujuan mendukung program Open Parliament Indonesia dengan fokus pada keterbukaan, edukasi, dan inklusivitas di era digital.
Mengundang Kreator Digital Menjadi Mitra DPR RI
Dalam sambutannya, Cucun mengundang kreator konten, influencer, dan blogger untuk bergabung sebagai mitra strategis DPR RI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk menyampaikan informasi terkait fungsi-fungsi DPR—legislasi, pengawasan, dan anggaran—kepada masyarakat melalui konten yang kreatif dan informatif.
“Kami mengajak masyarakat digital untuk menjadi keluarga besar DPR. Dengan kolaborasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah memahami kerja DPR RI melalui media sosial yang edukatif,” ujar Cucun.
Ia juga menyoroti tantangan di era digital, seperti maraknya hoaks dan kurangnya pemahaman publik terhadap regulasi. Menurutnya, peran masyarakat digital sangat penting untuk mengedukasi khalayak, menciptakan narasi positif, dan mendukung pembangunan bangsa.
“Media sosial harus menjadi alat untuk mempercepat pembangunan, bukan menghambat. Kami mengundang masyarakat digital untuk bersama-sama menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat,” tambahnya.
Bandung Sebagai Pusat Inovasi Digital
Dipilihnya Bandung sebagai lokasi acara didasarkan pada reputasinya sebagai pusat inovasi digital dengan komunitas kreatif yang dinamis. Lokakarya ini menjadi ajang diskusi cara kreatif memanfaatkan media sosial untuk edukasi publik dan memperkuat hubungan antara DPR RI dengan masyarakat digital.
Visi Parlemen Modern
Dalam acara ini, DPR RI memaparkan langkah strategisnya untuk menjadi Parlemen Modern yang transparan, partisipatif, dan akuntabel. Salah satunya adalah memaksimalkan penggunaan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menyampaikan informasi parlemen secara interaktif dan mudah diakses.
Cucun berharap, melalui sinergi ini, tercipta konten edukatif yang mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran DPR RI, sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap parlemen.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan media sosial yang produktif, penuh kreativitas, dan berkontribusi bagi demokrasi Indonesia. Bersama masyarakat digital, DPR RI siap menjadi lebih dekat dengan rakyat,” tutupnya.
Langkah Awal Menuju Demokrasi Partisipatif
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara DPR RI dan masyarakat digital, memperkuat partisipasi publik, dan menciptakan narasi konstruktif demi kemajuan demokrasi Indonesia.
(Anton)