SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ingin mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik hingga 70% pada tahun 2025. Mulailah dari diri sendiri untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan barang konsumsi sehari hari yang mudah diuraikan oleh mikro organisme tanah. Terlebih dampak sampah plastik sekali pakai kian memprihatinkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Oleh karenanya, FamilyMart dengan 150 lebih gerainya di Jabotabek meluncurkan gerakan Small Change 4 Your Family Future melalui 4 kegiatan yakni Reduce, Reuse, Replace dan Recycle sebagai bagian Program Gerakan Indonesia Bersih untuk mengurangi sampah, sekaligus mengajak kaum milenial berperilaku bersih dan sehat, menggugah kepedulian dan mendidik masyarakat tentang bahaya sampah sedotan plastik bagi lingkungan.
“Sebagai inisiatif perdana ini, dalam gerakan #Change4Future dari FamilyMart yakni dimana sedotan yang dipakai 100% terbuat dari bahan kertas, sedotan stainless, reusable cup, reusable bag, dan sendok garpu (spork) yang berbahan baku ampas kopi, ” ujar Wirry Tjandra CEO FamilyMart Indonesia, yang didampingi Marischka Prudence, seorang Travel Blogger dan Gunung Tjahjaputra, selaku Head of Retail Operation FamilyMart Indonesia.
Jadi dengan demikian kami mulai mengganti setiap produk plastik dengan berbahan baku alami, diharapkan dapat memberikan dampak yang cukup signifikan. Apalagi sejak 2017, FamilyMart menawarkan produk kopinya yang hingga kini berhasil menjual kopi kepada lebih dari 2 juta pelanggannya. Inilah langkah kecil kami, semoga dapat diikuti oleh gerai gerai kopi lainnya.
Kami melakukan perubahan kecil tapi dampaknya akan sangat besar untuk generasi selanjutnya, ujar Wirry lagi.
Tidak sampai disana saja, mulai 1 November 2019, seluruh gerai FamilyMart se Jabodetabek menyarankan konsumennya untuk menggunakan reusable bag, untuk berbelanja di FamilyMart dengan harga Rp. 200 rupiah saja. Ada 2 tipe reusable bag ini, ada yang bisa dilipat dan tidak bisa dilipat.
FamilyMart pun memberikan potongan harga sebesar seribu rupiah untuk setiap pembelian minuman dengan reusable cup FamilyMart Series. Termasuk pemotongan harga 25% untuk pembelian reusable cup yang akan diberikan bagi para pelanggan yang mengembalikan cup plastic dari gerai minuman kopi manapun ke gerai FamilyMart terdekat.
“Jadi apa yang kita lakukan saat ini memang membutuhkan investasi lebih dan perusahaan mau menginvestasikan demi anak dan cucu kita. Ketergantungan manusia dengan sampah sekali pakai buang sangat mengkhawatirkan. Itu yang FamilyMart tidak mau. Seperti diketahui plastik yang dibuang ke laut akan menjadi mikro plastik. Dan ikan menyangka mikro plastik ini adalah plankton makanan ikan. Lalu ikan itu dimakan oleh kita. Berarti kita memakan plastik. Ini dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,” tegas Wirry.
Sementara Marischka Prudence, selaku Travel Blogger yang juga berkampanye untuk bersih bersih sampah laut dan pantai ini, sangat mendukung gerakan peduli lingkungan yang diangkat oleh FamilyMart, yang tidak berhenti hanya sebatas hastag saja. Tapi lebih pada tindakan nyata melalui gerai gerai yang dimilikinya.
Memerangi sampah dengan cara tidak membuat sampah yang tidak bisa diurai oleh mikro organisme tanah butuh effort yang besar. Jadi harus dimulai dari diri sendiri atau dari lingkungan diri kita sendiri seperti yang dilakukan FamilyMart. Terbukti sampah plastik merusak Iautan kita. Inilah cara mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan plastik lagi. Menggugah kepedulian masyarakat terhadap dampak buruk sampah plastik. Gunakan produk yang alami dan mulailah dari sekarang, dengan demikian secara tidak langsung kita sudah membantu meniaga bumi dari dampak kerusakan lingkungan, ujar Presenter TV ini.
“Harapan saya, Family Mart sebagai inisiator mudah-mudahan yang lain melihat dan ikut melakukan kampanye ini. Dengan start ini kita bisa melihat bersama bahwa ini bisa dilakukan. Kita bisa memulainya dengan membawa thumbler dan sedotan sendiri. Memang ini agak merepotkan tetapi sesuatu hal kalau kita lakukan selama 30 hari secara terus menerus, maka itu akan menjadi kebiasaan. Dan saat menjadi kebiasaan itulah sudah tidak ada kata repot lagi, ” tutur perempuan yang akrab disapa Prue ini.
Sebagai bagian dari jaringan waralaba Convenience Store milik Wings Group. Waralaba FamilyMart saat ini dimiliki FamilyMart Company Limited dan sudah menjadi merek dagang nomor dua di dunia, dengan jumlah toko lebih dari 20.000 yang tersebar di Jepang, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Dan lisensi FamilyMart di Indonesia dimiliki secara tunggal oleh PT Fajar Mitra Indah.
Sebelumnya, FamilyMart juga telah meluncurkan tiga inovasi di bidang teknologi yang seluruhnya bertujuan untuk memudahkan konsumen dan penerapan cashless di tengah masyarakat. Tiga inovasi yang dinamai digital service, mencakup ordering kiosk, mobile app FamilyMart, dan self service payment. Penerapan teknologi ini diklaim sebagai yang pertama di Asia.
Sementara Gunung Tjahjaputra, selaku Head of Retail Operation FamilyMart Indonesia, mengingatkan bahwa 93 juta orang dalam sehari menggunakan sedotan yang sekali pakai buang. Jadi butuh kepedulian terhadap lingkungan dengan mengajak sebanyak mungkin milenialis. Inilah cara FamilyMart untuk mengajak costumer ikut bergerak melindungi lingkungan.
“Kita tak bisa lagi menunda nunda gerakan ini karena semakin tertunda maka makin banyak sampah plastik merusak lingkungan kita. Jadi tidak usah menunggu nunggu lagi, dimana ada kesempatan untuk peduli terhadap lingkungan kita bergerak. Semakin kaum milenial peduli lingkungan maka bumi makin hijau,” ucap Gunung seraya menyudahi perbincangannya.
Dalam kesempatan itu pula, FamilyMart memberikan apresiasi berupa telepon genggam kepada para milenials yang dapat memberikan saran bagimana cara agar membuat lingkungan lebih baik. Dan berhasil mendapatkan masukan hingga 2.000an komen. Sebagai pemenangnya, Fitri Handayani, Aulia Bahar dan Sherina Diaz Oktavia.
(tjo; foto yok