SUARADEPOKNEWS.COM, Jakarta-Dua orang tewas terseret arus banjir di Kota Bekasi. Selain itu lebih 300 kepala keluarga mengungsi akibat banjir yang melanda beberapa daerah di Kota Bekasi, pada Senin dan Selasa (21/2/2017) kemaria.
“Ada dua orang meninggal, satu di daerah Jatikramat dekat perumahan Nasio dan satu lagi di Kaliabang Utara, Medansatria,” ujar Ahmad Dumyati, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi.
“Selain itu 300 kepala keluarga mengungsi di beberapa tempat,” tambahnya.
Sejumlah pimpinan daerah seperti Walikota, Kapolrestro dan Komandan Kodim -5-7 BS, turun ke lapangan untuk mengevakuasi korban banjir. Pada Selasa siang genangan yang tertinggi berada di Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat. Ini akibat luapan Sungai Kranji yang tak mampu menampung kiriman air hujan dari selatan.
Banjir yang melanda Kota Bekasi meliputi Kecamatan Bekasi Timur (Kel. Margahayu, Perum Dosen IKIP, Perum Surya Mandala), Kecamatan Bekasi Selatan (Perum Mutiara Gading Timur), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio, Perum Duta Indah, Perum Interup Asri, Kel. Jatiwaringin, Pondok Hijau Permai, Pondok Chandra Melati, Kel. Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Kompleks Buana Risma, dan Jl Jatiluhur.
Korban tewas yang pertama menimpa Hengki Permana, (13) Dari keterangan rekan korban bernama M Praoga, 14, saat itu korban bersama Hengki Permana, sedang mencari ikan disekitar tandon, Perumahan Nasio, Jatikramat, Pondokgede, korban terpeleset dan tenggelam di tandon tersebut. Diketahui kedalaman tandon tempat Hengki menghilang sekitar 11 sampai 12 meter.
Korban kedua menimpa Alfa Rizki Rasmadani, (16), anak pasangan NY Warsi dan Abdul Rohman warga Kaliabang Ilir, Pejuang, Medansatria. Korban tewas terbawa arus saat berenang. (Tony)