SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menitip pesan kepada para ustadzah dan kaum ibu agar menjadi pelopor untuk memahami politik yang mempersatukan dan kemudian memberikan edukasi kepada jamaahnya kaum ibu lainnya, pentingnya memahami politik secara benar.
“Memahami politik yang benar adalah antara lain menghindari politik transaksional atau politik uang. Contohnya memilih pemimpin baik itu Walikota, Bupati, Gubernur, anggota legislatif sampai Presiden karena uang,” tegas Zulhas saat berbuka puasa dengan berbagai ormas Islam seperti NU, Perti, Aisyiyah, Komunitas Ustadzah dan lainnya yang tergabung dalam Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI), di rumah dinas Ketua MPR, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Selasa (29/5/2018) malam.
Menurut Zulhas, apabila politik uang merajalela maka yang terjadi adalah politik yang gaduh, saling curiga dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. “Inilah yang harus diubah. Politik itu semestinya adalah melayani rakyat agar lebih baik, politik itu mempersatukan bukan membuat saling berkelahi, ” kata Ketum PAN itu.
Zulhas mengungkapkam
banyak fenomena terjadi di tahun politik 2018. Misalnya ada sebagian masyarakat yang ingin 2019 ganti Presiden. Tetapi ada juga yang ingin Presidennya tetap.
“Saya katakan dua-duanya boleh. Yang tidak boleh adalah saling berkelahi. Perbedaan pilihan adalah biasa dalam demokrasi setiap 5 tahun. Kami harap ibu-ibu jadilah pelopor untuk mengedukasi ibu-ibu lainnya soal politik yang mempersatukan agar persatuan kita tambah kokoh, walaupun beda pilihan merah putih kita sama,” tandasnya.(Bams)