SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan kunjungan kerja ke tiga titik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mensosialisasikan Empat Pilar MPR.
“Salah satu tugas MPR adalah menyosialisasikan Empat Pilar. Empat Pilar ada karena Indonesia merdeka. Bila bangsa ini belum merdeka maka Empat Pilar tidak ada,” ujar Jazilul dalam keterangannya, Jumat (18/6/2021).
Adapun tiga titik yang dikunjungi, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta, ziarah ke Makam Raja Sumedang Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angkawijaya di Dayeuh Luhur Ganeas Sumedang, dan terakhir silaturahim ke Rumah Dinas Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Pada kunjungan pertama ke Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, pria yang akrab dipanggil Gus Jazil ini disambut para sesepuh dan Pimpinan Pondok Al-Hikamussalafiyyah KH. Muhammad Aliyuddin dan H Sa’dulloh. Hadir juga dalam pertemuan silaturahmi tersebut Ketua PCNU Kabupaten Sumedang H. Idad Isti’dad, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Didi Suhrowardi, Perwakilan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang Jujun Juhanda, serta beberapa alumni PTIQ Jakarta.
Jazilul mengatakan kaum ulama adalah salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai andil besar ikut memerdekakan Bangsa Indonesia. Ia pun mengingatkan agar jangan melupakan peran dan jasa para ulama.
“Ulama mempunyai peran besar ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ucapnya.
Petang hari selepas bersilaturahmi di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Jazilul melanjutkan ziarah ke Makam Raja Sumedang Prabu Geusan Ulun di Dayeuh Luhur, Ganeas, Sumedang.
Dalam berbagai kunjungannya ke berbagai daerah di Indonesia, Jazilul kerap menyempatkan waktunya untuk berziarah ke makam-makam leluhur, terutama makam para ulama dan penyebar Islam di Indonesia.
Pimpinan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah H Sa’dulloh Kiai Sa’dulloh bahagia bisa kedatangan tamu Wakil MPR RI. Menurutnya, sudah sepantasnya dan selayaknya antara sahabat saling berkunjung untuk memperkuat tali silaturahmi.
“Alhamdulillah saya sangat berbahagia kedatangan Gus Jazil. Gus Jazil adalah sahabat sesama alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta,” ujar Kiai Sa’dulloh.
Sementara itu, juru bicara makam Pangeran Angkawijaya atau Prabu Geusan Ulun mengatakan, dalam silsilah keluarga Sumedang, Prabu Geusan Ulun adalah putra Pangeran Kusumahdinata I (Pangeran Santri). Selain dianggap sebagai raja daerah atau Mandala Kerajaan Sumedang Larang, juga mendapat gelar jabatan Nalendra dari Kerajaan Pakuan Padjajaran.
Ia merupakan ulama besar dan tokoh masyarakat yang paling disegani di wilayah Sumedang dan sekitarnya kala itu. Ia juga merupakan cucu Sunan Syarif Hidayatullah, penerus Kerajaan Padjajaran.
Kerajaan Sumedang Larang adalah salah satu kerajaan Islam di Tatar Pasundan yang sudah berdiri sejak abad ke-8 Masehi, namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di abad ke-16 Masehi.
“Beliau pemimpin yang sangat disegani sehingga pada zamannya daerah kekuasaannya penuh kedamaian, ketentraman, dan hidup nyaman di tataran Parahyangan,” pungkas juru kunci tersebut. (wwa)