SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Mencoba merasakan warna warna dalam nuansa, irama serta rasa di ketinggian 2861 Mdpl Gunung Lawu. Di sebuah hamparan padang rumput luas pertempuran, yang melahirkan raja-raja Jawa dengan Moksanya Sang Maharaja Brawijaya V. Seperti babad leluhur yang hadir kembali lewat irama yang mengalir mengalun tenang nan damai. Sabana Santhi … Semoga Damai, Damai, Damai selalu …
Sabana Santhi telah menjadi bagian dari kumpulan aktualisasi diri Gde Budjana bersama Ben Williams, Dave Weckl, Joey Alexander pianis jazz muda Indonesia, dan Paul Brownlee McCandless Jr. sang instrumentalis alat tiup asal Penssylvania. Dan dominasi tiupan bass klarinet Paul McCandless yang dominan, dimana di salah satu partnya mencoba mengadaptasi irama gamelan Bali didalam bagian Sabana Santhi. Selebihnya suguhan Gde Budjana bersama Ben Williams, Dave Weckl, dan Joey Alexander turut mewarnai irama yang mengalun tenang penuh kedamaian itu.
Nuansa tanah leluhur di Sabana Lawu seolah memberi pesan bahwa semua wabah yang melanda negeri ini diibaratkan pertempuran Sang Maharaja, yang pada akhir tujuannya memberi kita kedamaian baru selamanya. Kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih baik ketika semua wabah ini akhirnya moksa kembali pada si pemilik hidup.
Sebagai bagian dari Naurora yang diharapkan sebagai cahaya terang kehidupan segera datang, namun Sabana Santhi jauh lebih mendamaikan kita pada situasi pandemi yang tengah melanda hingga kini. Meski hidup serba sulit tapi hati yang damai seperti semilir di angin di padang sabana, sambil berharap cuaca segera berubah menjadi harapan yang pasti datang kembali.
Seperti ungkapan Dani Rahadian dari Mehsada bahwa Album Nurora merupakan perjalanan pembuatan album yang diluar ekspektasi yang di perkirakan. Dan bersyukur merupakan kata yang tepat bahwa semua masih bisa berproduksi. Bersyukur Gde Budjana masih mau berjuang menyelesaikannya dan berkarya disituasi sulit ini. Semoga bisa menikmati album Naurora ini.
Bagi GdeBudjana, hadirnya album Nurora tidak seperti biasanya. Kendala tidak bisa dihindari, bahkan sudah 3 kali jadwal berubah. Dan dengan kondisi seadanya.Tetap jalan, apapun situasinya. Semoga pula tidak mengurangi kebaikan dari album ini.
Naurora adalah rangkaian perjalanan Kemalasana, Blue Mansion, Swarna Jingga, Naurora, juga Sabana Santhi. Semoga semua akan cerah pada waktunya, menemukan cahaya yang baru, cahayanya yang terang. Biarkan warna kuning Sabana hilang ditelan kabut. Bersama tiupan sang Oregonist Paul Mc Candless.(tjoek)