SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Indonesia sebagai negara yang ekonominya sebagian besar ditunjang oleh sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) boleh dibilang masih jago kandang. Menurut catatan produk UKM yang sudah bisa mrenembus pasar ekspor barumencapai 15,65 persen. Dari segi jumlah pelaku, hanya sekitar 16,96 persen eksportir yang berasal dari UKM
Dari sisi ekspor kontribusi UKM masih kecil. Pada triwulan ketiga 2021, kontribusi UKM terhadap ekspor nonmigas Indonesia baru mencapai 15,65 persen. Dari segi jumlah pelaku, hanya sekitar 16,96 persen eksportir yang berasal dari UKM.
Begitu juga beberapa produk UKM yang diminati di luar negeri adalah produk mesin sederhana, aksesoris kendaraan, peralatan rumah tangga, produk kayu, tekstil, dan hasil laut.
Artinya masih segelintir saja prouk UKM yang mampu tembus pasar global. Padahal pasar luar negeri masih begitu luas untuk dibajiri produk buatan UKM Indobesia.
Salah satu kendalanya adalah umumnya pelaku UKM kita belum menguasai dan memanfaatkan apa yang disebut dengan niaga elektronik (e-commerce) untuk memasuki pasar global.
Bersyukur Kementerian Perdagangan dan lembaga lain yang peduli terhadap UKM secara berkala mengadalan pelatihan, workshop maupun lokakarya bagaimana menguasai e-commerce dalam menembus pasar global.
UKM Indonesia di luar negeri sudah harus memahami platform digital yang bertujuan membuka peluang ekspor bagi para pelaku usaha Indonesia, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin go global.
Apalagi menurut catatan, selama masa pandemi, UKM merupakan salah satu sektor yang terdampak secara negatif. Namun sisi positifnya, terdapat akselerasi pemanfaatan teknologi digital serta meningkatnya keterlibatan UKM dalam pasar digital.
Kerja sama Kemendag dengan para mitra diharapkan dapat terus mendorong para pelaku UKM untuk memasuki pasar global.
IDNStore dan Indomatjar adalah platform e-dagang berskala global pertama dari Indonesia bertujuan untuk mendorong penetrasi produk Indonesia khususnya produk UKM ke Tiongkok, Hongkong, Taiwan, dan Saudi Arabia. Platform dagang digital IDNstore menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Sedangkan Indomatjar menggunakan bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Platform tersebut menjadi sarana transaksi secara bisnis ke bisnis (B2B) maupun bisnis ke konsumen (B2C).
Sementara itu, Goorita.com adalah yang platform digital yang bertujuan memberikan kesadaran penggunaan merek lokal (local brand awareness) dan memasarkan produk UKM Indonesia kepada diaspora dan perwakilan Indonesia di negara akreditasi. Goorita.com juga memiliki jaringan logistik dan distribusi yang terkoneksi di beberapa negara mitra dagang Indonesia sehingga memberikan harga logistik yang terjangkau dan bersaing.(*)
Penulis adalah: Pongki Nangolngolan. H (Pranata Humas Ahli Muda Kementerian Perdagangan RI)