SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Menyeleksi ratusan lebih film Indonesia yang diproduksi November 2016-November 2017 mendatang, memperkenalkan platform baru penjurian Festival Film Indonesia (FFI) dengan sistem penjutian kolektif kolegial yang dipadukan dengan sistem voting yang sudah berlangsung selama ini. Demikian ditegaskan Leni Lolang, produser film yang didapuk sebagai Ketua FFI 2017 ini, saat ‘kick off’ FFI 2017 yang akan diselenggarakan 11 November 2017 mendatang di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Lebih jauh, Lemi Lolang menambahkan bahwa platform baru penjurian FFI 2017 diarahkan menjadi tolok ukur pencapaian tertinggi perfilman Indonesia yang indikatornya ditinjau dari aspek estetika, teknis, tema dan statement film yang diproduksi.
”Platform baru ini mendorong penguatan FFI ke depan sehingga sistem penyelenggaraannya akan konsisten pada setiap tahun, seperti halnya penyelenggaraan festival film internasional lainnya. Sekaligus mendorong FFI menjadi kerja kolektif kolegial dengan dukungan dari unsur-unsur perfilman yang ada, ” jelas Leni Lolang.
Dan selaku Panitia Penjurian FFI tahun ini menjadi tanggung jawab sutradara yang memiliki pengalaman mengikuti dan meraih penghargaan berbagai festival film internasional, Riri Riza. Penjurian dilakukan dengan merumuskan secara jelas dan tepat kepada karya-karya dengan pencapaian tertinggi , yang kemudian bisa menjadi tolok ukur bagi peningkatan kualitas film, mulai dari gagasan dan tema, kualitas teknik dan estetika serta profesionalisme, urai Riri lebih lanjut.
“Dengan sistem baru ini, akselerasi menjadi elemen kunci demi mendorong peningkatan kualitas film Indonesia untuk jangka panjang. Harapannya agar FFI berikutnya dapat berlangsung dengan Iebih mandiri, profesional, mampu memaksimalkan potendi, dimana semua itu sebagai milik unsur perfilman tanah air,” ujar Riri Riza.
Sistem penjurian FFI 2017 meIibatkan partisipasi Iangsung dari betbagai asosiasi profesi; pényeIenggara festival film daerah, serta komunitas- komunitas film melalui proses pemilihan internal maupun voting. Hal ini dimaksudkan agar kedepannya terjadi penguatan kelembagaan asosiasi perfilman nasional yang ada.
Adapun tahapan penting pada penyeIenggaraan FFI 2017 ini, diantaranya pengembangan teknoIogi tabulasi, sosialisasi pedoman penjurian FFI 2017 kepada Asosiasi dan Komunitas, proses seIeksi awaI meIaIui Asosiasi/Komunitas, proses pengajuan juri utama dari Asosiasi/Komunitas, pengumuman nominasi, proses penjurian juri akhir dan pengumuman pemenang FFI 2017.
Sedangkan malam puncak penghargaan FFI 2017 akan memberikan 21 Kategori Penghargaan, serta Penghargaan Khusus ‘Lifetime Achievement dan In Memoriam’.
Pada penyelenggaraannya tahun ini, panitia FFI berkoordinasi dengan Badan Perfllman Indonesia (BPI) dan Kemendikbud, melalui Pusat Pengembangan Perfilman Indonesia.
(tjo; foto ist