SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Punya tanah ribuan hektare di Batavia tapi nggak punya anak—kisah Jannus Theodorus Bik, si miliarder era Hindia Belanda ini bener-bener kayak drama keluarga zaman kolonial yang layak difilmkan.
📜 Awalnya Cuma Pelukis
Lahir tahun 1796, Jannus merantau ke Batavia bareng kakaknya Andrianus Johannes Bik awal 1810-an. Di negeri yang kini jadi Indonesia ini, dia awalnya cuma pelukis pemerintah. Tapi jangan salah, pelukis zaman dulu bukan kaleng-kaleng. Bahkan, Raden Saleh—maestro seni lukis Indonesia—belajar langsung darinya!
💰 Dari Lukisan ke Ladang Emas… Alias Tanah!
Uang dari melukis tak dibakar foya-foya, malah diubah jadi investasi properti gila-gilaan. Menurut Almanak van Nederlandsch-Indië (1900), Jannus punya lahan di mana-mana: Tanah Abang, Pondok Gede, Cilebut, Ciluar, Cisarua… Udah kayak Gmaps buka layer “semua properti milik Jannus.”
Lahan-lahan ini disulap jadi kebun padi, kopi, dan teh. Kaya? Udah pasti. Makin cetar setelah nikahi Wilhelmina Reynira Martens, janda tajir pengusaha Belanda. Sayangnya, nggak ada anak.
🧓 “Duh, Ini Harta Mau Dikasih ke Siapa Ya?”
Menjelang akhir hayat sekitar 1870-an, Jannus galau. Karena nggak punya keturunan, dia wariskan tanah super luas ke dua keponakannya: Bruno dan Jan Martinus—yang waktu itu masih usia 30-an. Hadiah pamungkasnya? Tanah di Cisarua seluas 17.500 bau alias 14.000 hektare!
(FYI: 1 bau = ±0,8 hektare)
- Bruno: Kelola 9.000 bau
- Martinus: Dapat sisanya
🌾 Duo Pewaris yang Nggak Kaleng-Kaleng
Alih-alih jadi bos tanah yang kejam, Bruno malah santai dan adil. Petani lokal boleh garap lahan asal bagi hasil saling untung. Bahkan menurut Bataviaasch Nieuwsblad (1930), Bruno itu dermawan banget:
- Aktif bantu pembangunan rumah sakit dan masjid
- Nggak rakus ekspansi lahan
- Dihormati warga sebagai “Orang Belanda Baik Hati”
Martinus pun mengikuti jejaknya. Tanah Cisarua dikelola bersama selama lebih dari 50 tahun sampai mereka wafat:
- Bruno: ✝️ 31 Maret 1921
- Martinus: ✝️ 15 Maret 1926
Setelah itu, tanah mereka dikelola oleh para keturunan… sebelum akhirnya dijual ke berbagai pihak, termasuk yang kita tahu sekarang jadi kawasan villa-villa mewah dan tempat wisata sejuk nan mahal itu.
📌 Fun Fact:
Kalau kamu pernah ke Puncak – Cisarua, bisa jadi kamu berdiri di atas tanah warisan Jannus Bik. Yang dulunya kebun teh, sekarang jadi tempat healing orang Jakarta 🤭
(Anton)