SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani benar-benar pasang alarm bahaya soal maraknya judi online alias “judol” yang makin menggila di Indonesia.
Menurut Puan, judol bukan cuma soal duit habis, tapi juga mengancam masa depan generasi muda dan merusak ketahanan keluarga.
Dalam pernyataannya, Puan tegas:
“Judi online tidak boleh dibiarkan berkembang semakin luas. Judol mengancam masa depan anak bangsa.”
Data yang Bikin Merinding
Menurut laporan dari Kementerian Komunikasi dan Digital, sekitar 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun sudah terpapar judi online.
Kebanyakan lewat game di handphone yang kelihatan polos, padahal diam-diam ada jebakan!
Puan mengingatkan:
“Kita ketahui bersama, anak-anak semakin banyak yang terpapar karena mudahnya akses melalui internet. Ini tentunya menjadi ancaman nyata untuk generasi muda kita.”
Dari Judi ke Tragedi
Puan juga menyoroti dampak kriminalitas akibat candu judol:
– Kasus perampokan dan pembunuhan ibu kandung di Morowali, Sulawesi Tengah.
– Kasus bunuh diri seorang pemuda 27 tahun di awal tahun ini, karena stres berat akibat kecanduan judi online.
Dengan nada prihatin, Puan bilang:
“Judi online benar-benar telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, termasuk ketahanan keluarga. Fenomena seperti ini harus dihentikan.”
Lebih Parah dari yang Kita Bayangkan
Nggak cuma soal uang atau utang, menurut Komnas HAM dan LPSK, lonjakan kasus:
– Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
– Penelantaran anak
– Kasus bunuh diri
semuanya makin banyak karena efek domino dari kecanduan judi online.
Puan menegaskan:
“Dari situ kita dapat melihat bahwa dampak judi online bukan hanya finansial, tapi juga dari sisi sosial dan psikologis. Pemerintah harus secepatnya memberantas judi online ini sampai ke akar-akarnya.”
Puan Maharani jelas-jelas angkat suara keras:
Judol bukan lagi soal hiburan iseng, tapi ancaman besar buat masa depan bangsa.
Kalau tidak diberantas habis-habisan, bisa-bisa kita kehilangan satu generasi.
(Anton)