SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan terpilih dalam Pilpres 2024, telah memutuskan untuk membatalkan rencana aksi damai yang sebelumnya direncanakan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat. Keputusan tersebut diambil setelah Prabowo memberikan arahan kepada pendukungnya, mengimbau mereka untuk menghormati proses yang sedang berlangsung di MK.
Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusli Moti, menyatakan bahwa mereka menerima arahan langsung dari Prabowo pada malam sebelumnya untuk membatalkan aksi tersebut. Prabowo menekankan pentingnya memberikan kepercayaan penuh kepada Mahkamah Konstitusi dalam mengadili sengketa Pilpres 2024.
Meskipun demikian, Prabowo juga menyampaikan keyakinannya terhadap proses demokrasi, merujuk pada perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan oleh KPU RI sebesar 58,6%. Dia juga menanggapi tuduhan curang dengan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tak berdasar dan mengusik pendukungnya.
Prabowo mengajak pendukungnya untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan ketegangan. Dia menegaskan pentingnya menjaga suasana pemilu tetap damai dan tentram.
Pasangan terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mengambil keputusan untuk membatalkan rencana aksi damai yang sebelumnya direncanakan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat. Keputusan tersebut diambil setelah Prabowo memberikan arahan kepada pendukungnya, mengimbau mereka untuk menghormati proses yang sedang berlangsung di MK.
Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusli Moti, dalam jumpa pers di Slipi, Jakarta Barat, pada hari yang sama, menyatakan bahwa pihaknya menerima arahan langsung dari Prabowo pada malam sebelumnya untuk membatalkan aksi tersebut. Prabowo menekankan pentingnya memberikan kepercayaan penuh kepada Mahkamah Konstitusi dalam mengadili sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Paslon nomor 1 dan nomor 3.
“Pak Prabowo menghimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar memberikan kepercayaan penuh kepada Mahkamah Konstitusi untuk mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Paslon nomor 1 dan nomor 3,” ucap Moti.
Prabowo juga menyampaikan keyakinannya terhadap proses demokrasi dengan merujuk pada perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan oleh KPU RI sebesar 58,6%. Dia juga menanggapi tuduhan curang dengan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tak berdasar dan mengusik pendukungnya.
Meskipun demikian, Prabowo juga meminta agar pendukungnya tetap tenang dan waspada, serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan ketegangan. Dia menegaskan pentingnya menjaga suasana pemilu tetap damai dan tentram.
Dengan pembatalan aksi damai ini, Prabowo berharap agar pendukungnya dapat menyelenggarakan acara politik di markas atau sekretariat masing-masing relawan, untuk menghindari gesekan dan benturan sosial yang tidak terkendali di lapangan.
Artikel ini menutup dengan permohonan maaf dari pihak TKN kepada seluruh pendukung atas pembatalan aksi damai tersebut, sambil meminta pendukung untuk taat pada arahan yang disampaikan oleh Prabowo yakni tidak melakukan aksi massa di depan MK.
(ANTON)