SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kijang Innova EV resmi diperkenalkan pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Kehadirannya, membuktikan keseriusan Toyota untuk bisa memasuki pasar mobil listrik di Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, PT PLN (Persero) siap mendukung langkah Toyota dalam mengembangkan kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan, sampai dengan Februari 2022, penjualan mobil sudah mencapai 81 ribu unit, dibandingkan tahun lalu naik 65 persen.
“Kita lihat juga kendaraan roda dua naik, tercatat penjualan 5,1 juta unit dan ekspor 810 unit. Ini pangsa pasar bagi PLN dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), kalau semua mulai begeser dari BBM ke listrik,” tegas Airlangga, Kamis (31/3/2022).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menilai, Masuknya Toyota sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar di Tanah Air dalam ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) akan memberikan dampak besar terhadap lingkungan.
“Semakin cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam target Carbon Neutral 2060. Kami siap berkolaborasi dengan Toyota untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air,” kata Darmawan.
Untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik, PLN akan memastikan daya listrik di seluruh Indonesia dalam kondisi cukup. Selain itu, PLN juga akan menghadirkan berbagai program untuk memudahkan konsumen dalam mengisi daya kendaraan listrik.
“Kami berkolaborasi dengan ATPM kendaraan listrik untuk menyiapkan home charging, salah satunya hari ini kami memulai penjajakan dengan Toyota. Setelah konsumen membeli mobil listrik, nantinya akan dipasang home charging yang sudah terkoneksi dengan sistem PLN, dan itu menjadi bagian peralatan dari pembelian mobil tersebut,” ujarnya.
PLN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal tersebut dilakukan demi mempercepat transisi energi sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan sebagai upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik guna mencapai tercapainya target Carbon Neutral 2060.
(Tumpak S)