SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-PKB baru-baru ini meminta Polri untuk mengevaluasi proses perekrutan anggota, hal tersebut karena adanya sorang anggota Polri berinisial Brigjen EP dinonjobkan akibat terlibat dalam kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Melihat kejadian tersebut Politisi fraksi PKB Jazilul Fawaid meminta kasus yang menyeret anggota Polri ini, menjadi bahan evaluasi dan koreksi dalam perekrutan anggota dan promosi jabatan.
“Kasus tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan koreksi dalam perekrutan anggota ataupun promosi jabatan dalam institusi Polri dan TNI,” kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid kepada Wartawan, Rabu (21/10/2020).
Jazilul mengatakan keprihatinannya atas kasus Brigjen EP. Karena menurutnya, LGBT merupakan perilaku menyimpang. Terlebih LGBT juga hal tabu di lingkungan Polri.
“Kami prihatin. Sebab, itu perilaku menyimpang, tidak sesuai dengan agama dan adat istiadat Indonesia, apalagi dalam budaya Indonesia, LGBT itu tabu, apalagi terjadinya di Institusi Polri,” kata Jazilul.
Jazilul mempercayakan hal tersebut kepada Kapolri, Jenderal Idham Azis untuk melakukan penegakan disiplin kepada seluruh jajarannya. Wakil Ketua MPR RI itu berharap tidak ada perilaku yang aneh-aneh di jajaran kepolisian.
“Kami percaya Kapolri akan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin sesuai aturan agar tidak ada perilaku aneh-aneh pada jajarannya,” tuturnya.
(DSK; foto Dok. MPR)