SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), menggantikan Jenderal Agus Andrianto yang mengundurkan diri untuk menjabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pengumuman ini tercantum dalam Surat Telegram (ST/2517/XI/KEP./2024) yang dikeluarkan pada Selasa, 12 November 2024.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya perubahan ini untuk memperkuat struktur Polri dalam menghadapi tantangan baru. Sebelumnya, Jenderal Agus Andrianto mengajukan pengunduran diri dengan alasan pribadi dan setelah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto. Agus dilantik sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada 21 Oktober 2024.
Karier Ahmad Dofiri yang Cemerlang
Ahmad Dofiri, yang kini menjabat sebagai Wakapolri, memiliki perjalanan karier yang luar biasa di tubuh Polri. Dofiri sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bandung, Kapolrestabes Yogyakarta, dan Kapolda DIY. Kariernya terus menanjak, dengan penunjukan sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri pada Oktober 2021. Pada awal 2023, Dofiri dipromosikan menjadi Itwasum Polri sebelum akhirnya menduduki jabatan Wakapolri.
Perubahan Lain dalam Mutasi Polri
Selain penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri, ada sejumlah mutasi penting lainnya di tubuh Polri. Sebanyak 55 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) dimutasi dalam perubahan ini, termasuk penempatan pejabat baru di berbagai posisi strategis.
- Dedi Prasetyo menggantikan Dofiri sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
- Chyshnanda Dwilaksana dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
- Cahyono Wibowo menjabat Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Polri.
- FX Surya Kumara diangkat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri.
Selain itu, tiga pejabat baru juga ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di wilayah Kalimantan Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. Mereka adalah Brigadir Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan, Brigadir Jenderal Alfred Papare, dan Brigadir Jenderal Gatot Haribowo.
Promosi dan Mutasi Lebih Lanjut
Jenderal Listyo Sigit juga melantik sejumlah perwira lainnya, termasuk empat Wakapolda baru di Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat. Beberapa perwira lainnya juga mendapatkan promosi jabatan dari Brigjen menjadi Irjen atau Kombes menjadi Brigjen.
Mutasi ini juga melibatkan pengangkatan beberapa personel yang pensiun dan yang mendapat tugas khusus.
Apa Artinya Bagi Polri?
Mutasi besar-besaran ini menandakan langkah Polri untuk terus beradaptasi dengan perkembangan situasi dan memastikan kepemimpinan yang efektif di setiap lini. Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri diharapkan dapat memperkuat integritas dan profesionalisme Polri dalam melayani masyarakat.
Perubahan ini juga menunjukkan bahwa Polri tidak hanya berfokus pada struktur internal, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Mutasi seperti ini merupakan bagian dari pembaruan dalam organisasi Polri untuk menciptakan instansi yang lebih responsif terhadap kebutuhan zaman.
Dengan sejumlah perubahan signifikan, Polri berharap bisa lebih tanggap terhadap berbagai isu nasional dan internasional, serta menjaga stabilitas dan keamanan negara.
(Anton)