SUARAINDONEWS.COM, Bali-Dewan Syuro pertama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Prof KH Ma`ruf Amin menghadiri penutupan Muktamar V PKB di Nusa Dua,Bali,pada Rabu (21/08). Dalam sambutannya Wakil Presiden RI Terpilih mengingatkan soal peran penting PKB dalam menangkal paham-paham yang tidak sesuai dengan prinsip Pancasila.
Selain itu,kata Maruf, PKB harus menjadi yang terdepan dalam menangkal paham khilafah hingga radikalisme. Sesuai rekomendasi hasil Muktamar atau Komitmen Bali,Ma
ruf juga minta PKB untuk lebih aktif untuk menjaga idelogi Pancasila.
“Menjaga NKRI ini dari perpecahan,dari ketidakutuhan baik karena faktor-faktor yang sifatnya itu kesukuan, kedaerahan maupun juga karena ada ideologi-ideologi yang menyimpang dari kesepakatan-kesepakatan yang telah diberikan oleh para pendiri bangsa ini,”kata Ma`ruf Amin.
“Karena itu PKB harus ada di depan untuk menangkal berkembangnya paham-paham radikalisme,intoleran maupun paham khilafah,”kata Ma`ruf di hadapan peserta para muktamar PKB.
Ma`ruf menegaskan,ideologi khilafah adalah paham yang bertentangan dengan tujuan awal didirikannya bangsa Indonesia. Khilafah, kata dia, bukan ditolak, melainkan otomatis tertolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal dibentuknya negara Indonesia.
“Pertanyannya kenapa khilafah ditolak di Indonesia? Saya bilang bukan ditolak tapi tertolak. Kenapa tertolak? Karena memang tidak bisa masuk. Ini memang enggak bisa masuk,tertolak. Kenapa? karena menyalahi kesepakatan,” jelas Ma`ruf.
Selain itu,dalam pidatonya, Maruf juga mengucapkan terima kasih kepada PKB yang telah berjuang untuk memenangkan dirinya dan J0kowi di Pilpres 2019. Ke depan, Ma
ruf tetap berharap PKB tetap berperan untuk menyukseskan program pemerintah lima tahun ke depan. (Git/PKB/tjo)