SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melakukan pelepasan sejumlah pekerja migran ke Korea Selatan. Upacara pelepasan ini berlangsung di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan dipimpin langsung oleh Kepala BP2MI, Benni Rhamdani.
Sebanyak 99 Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan diberangkatkan ke Korea Selatan melalui program Government to Government (G to G), yang merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Korea Selatan. Dari total tersebut, 90 orang akan ditempatkan di sektor manufaktur, sementara 9 orang lainnya akan bekerja di sektor shipbuilding. Mayoritas dari mereka adalah laki-laki, dengan hanya satu orang perempuan yang berangkat.
Benni Rhamdani mengungkapkan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah pekerja migran yang diberangkatkan pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, BP2MI tetap optimis bahwa jumlah ini dapat meningkat kembali menjelang akhir tahun. Pada pertengahan tahun 2024, sekitar 158.177 PMI telah diberangkatkan ke Korea Selatan, sedikit melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan angka lebih dari 274.965 PMI.
“Kendati terjadi perlambatan, kami optimis dapat meningkatkan lagi jumlah pekerja migran yang diberangkatkan ke Korea Selatan pada tahun ini,” kata Benni.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh situasi ekonomi di Korea Selatan yang mempengaruhi permintaan terhadap pekerja migran dari Indonesia dan negara-negara sending countries lainnya. Meskipun demikian, BP2MI tetap berkomitmen untuk menggalang dukungan dari pemerintah Korea Selatan dan negara-negara lainnya yang telah menjalin kerja sama G to G dengan Indonesia.
“Kami akan terus berupaya untuk mempromosikan penempatan PMI melalui berbagai inisiatif dan kerja sama internasional,” tambah Benni.
Pelepasan 99 PMI ini menandai komitmen BP2MI dalam memberikan kesempatan kerja yang layak bagi pekerja migran Indonesia, serta mengoptimalkan kerja sama bilateral dengan negara-negara tujuan penempatan.
(ANTON)