SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Siapa bilang ekonomi Indonesia ikut-ikutan down kayak vibes Twitter pas tengah malam? Di saat negara-negara besar dan tetangga kita lagi ngos-ngosan, ekonomi kita malah ngegas! Di Triwulan I-2025, Indonesia berhasil tumbuh 4,87%, ngalahin Malaysia (4,4%), Singapura (3,8%), bahkan AS (2%) dan Uni Eropa (1,2%). Plot twist alert!
“Ekonomi kita kuat, Bro. Meski dunia lagi pusing mikirin perang dagang, proteksi ini-itu, kita tetep santai tapi serius. Tumbuh, bukan tumbang,” kata Menko Airlangga Hartarto, dengan gaya ala boss besar yang baru closing gede.
Sumber tenaganya? Belanja rakyat! Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89% dan ngasih sumbangan gede ke PDB. Beneran rakyat Indonesia tuh nggak bisa liat diskon—apalagi waktu Ramadan dan Lebaran. Dari THR, bansos, mudik gratis, sampai sale belanjaan, semuanya bikin dompet kebuka tanpa paksaan.
“Ini semua berkat program Pemerintah. Rakyat happy, ekonomi jalan. Simple,” lanjut Airlangga sambil nge-wink (mungkin).
Yang bikin kaget, pertanian naik gila-gilaan 10,52%! Iya, sektor yang sering dipandang sebelah mata ini lagi glow up. Disusul jasa-jasa kece lain yang ikut gaspol. Secara wilayah, Sulawesi jadi juaranya dengan pertumbuhan 6,40%. Jawa tetap stabil, kayak mantan yang udah move on.
Tapi jangan terlalu senang dulu. Airlangga juga ngingetin: ekonomi dunia 2025 katanya bakal lemes, cuma tumbuh 2,8% menurut IMF. Dan PMI kita ikut-ikutan turun. Jadi, waspada tetep perlu. Jangan sampe kita jadi trending karena krisis dadakan.
Next move-nya? Pemerintah siap nge-boost Triwulan II-2025. Rencana besar: cairin bansos, gaji ke-13 ASN, kasih insentif buat properti, otomotif, industri padat karya, sampe jaga harga bahan pokok. Pokoknya, semua demi rakyat tetap bisa jajan dan nyicil.
“Stimulus kita on point. Biar ekonomi nggak sekadar hidup, tapi rame dan berisik,” ujar Menko, makin percaya diri.
Nggak cuma urus dalam negeri, Pemerintah juga siap lawan efek “Trump 2.0” (yes, beliau comeback). Plus, lagi rajin buka pasar ekspor, negosiasi tarif sama AS, dan kelarin kerja sama EU-CEPA. Semua biar produk lokal bisa tampil di panggung dunia, bukan cuma FYP.
Dan buat yang nanya, “Indonesia sekarang posisinya di dunia kayak gimana sih?” Jawabannya: BRICS udah masuk, OECD nyusul. Kita nggak lagi jadi penonton. Kita masuk arena. Siap tanding, siap trending.
“Kita on the way jadi pemain utama. Indonesia Maju itu bukan slogan doang, itu roadmap,” tutup Airlangga dengan gaya ala CEO startup yang baru dapet pendanaan seri C.
Intinya? Dunia boleh chaos. Tapi Indonesia? Lagi glow up.
(Anton)