SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Siapa yang tak kenal dengan group Band legendaris asal Indonesia Slank ? band ini menjadi salah satu band besejarah yang berpengaruh sepanjang masa di Indonesia, bahkan ia sudah berkarya selama 37 tahun, dan tepat tanggal 26 Desember 2020 Slank merayakan ulang tahun ke 37 dengan tema Salute To Slank.
Slank yang dibentuk oleh Bimbim pada tanggal 26 Desemeber 1983 ini merupakan group band yang sangat menginspirasi bagi anak muda Indonesia, namun sayangnya perayaan hari Ulang yang ke 37 tahun ini berbenturan dengan pandemi Covid-19 sehingga perayaannya dilakukan dengan sangat sederhana secara Streaming dan virtual.
Dalam perayaan ulang tahun Slank ke 37 yang berlangsung di Out The Box, Komplek Sentra Loka Jatibening, Sabtu kemarin (26/12/2020) dihadiri oleh beberpa musisi diantaranya Sandy Pas Band, Andi Riff, Zian ex Zigas dalam satu Jamming AIRS (All Indonesian Rockstars), Steven Coconut Treez, Ilma Zyain, Holy Amazia dan para musis ex Salnk dan juga turut hadir Hilman Farid Dirjen Kebudayaan, Bens Leo, Kepala Desa Milyader Abdul Halim dll.
Sepanjang perjalanan karirnya Slank banyak menghasilkan 33 album studio, empat album live dan empat album soundtrack dan dua album mini, tidak hanya itu saja Slank juga banyak mendapatkan puluhan penghargaan, selain itu Slank sendiri banyak membuat lagu-lagu yang menginspirasi anak-anak muda yang syair dan liriknya banyak menggugah hati para penggemarnya, bahkan menurut Slanker sebutan fansnya lagu-lagunya #Guebanget, beberpa lagu hit Slank yakni, Ku Tak Bisa (2004), Terlalu Manis (1991), I MissYou But I Hate You (2002), Mawar Merah (1991) dan lainnya.
Budi Ace sebagai penanggung jawab dan sekaligus merancang semua kegiatan cerdas di perayaan ultah Slank ke 37 tahun tersebut, sekaligus sebagai moderator dalam talk show yang singkat dan santai, Talk show yang menghadirkan Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan), Bens Leo (Pengamat Musik), serta Abdul Halim (Kepala Desa Sekapuk) menjadi tontonan yang apik penuh greget, selain kepiawaian Budi Ace sebagai moderator, muatan diskusi yang mengupas sisi pendekatan Kebudayaan ternyata menjadi salah satu kunci keberhasilan sang Kades merubah mind set rakyat yang dipimpinnya.
Sebagai penutup Statement Pak Dirjen Kebudayaan, bahwa beliau akan berkunjung ke Desa sekapuk pada awal Januari 2021 untuk memastikan bahwa pendekatan kultural yang sukses yang di lakukan sang Begawan dalam merubah perilaku masyarakatnya adalah memang fakta dan jika benar itu adanya, maka sang Begawan layak untuk memiliki kesempatan memimpin dengan spektrum yang lebih luas dan Bens Leo turut mengamini statement dari sang Kades.
Slankers yang menyaksikan obrolan talk show di sore hari itu, turut bedecak kagum dan menjadi saksi yang membenarkan status Sekapuk Desa Milyader saat melihat Toyota Alphard dengan plat nomor W 11 IB yang dikendarai sang Begawan perlahan meningalkan lokasi acara Salute To Slank.(donidon)