SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-7Eleven Chainz sebuah pengembangan teknologi cryptocurrency bakal menyasar pasar Indonesia melalui sedikitnya bakal menginvestasikan pengembangan teknologinya serta sub sub bisnisnya senilai 70 Juta US$ di Indonesia. Demikian dikemukakan David Trunch, CEO 7Eleven Chainz yang didampingi Didi CEO 7Eleven Chainz Indonesia, Kevin Presentator 7Eleven Chainz Indonesia dan Calvin, Direktur Marketing 7Eleven Chainz Regional Indonesia, di Hotel Aryaduta Jakarta (6/7) seusai memberikan presentasinya bertajuk 7Eleven Chainz, Ethereum Open Preview Presentation.
7Eleven adalah asosiasi penelitian teknologi yang didirikan Februari 2018 lalu, yang diorganisir oleh 8 anggotanya dan banyak profesional pendukung lainnya. Tim 7Eleven memutuskan mengembangkan sistem perdagangan Forex otomatis dengan fungsi manajemen resiko bawaan. Dan bagian dari produk ini sekarang sedang di integrasikan kedalam aplikasi 7E, dengan business developmentnya antara lain 7E Aplication (saving, payment, investing); 7E Bank (payment, saving for longterm, VISA Card); 7E Forex (autobot); 7E Token (ERC-20 ETH Platform); Exchange Trading dan Charity.
7Eleven merupakan uang virtual yang menggunakan kriptografi sebagai basis securitynya seperti halnya Bitcoin, XRP, Litecoin, Bitcoin Cash, EOS dan sebagainya. Namun 7Eleven Chainz berbeda dengan bisnis uang virtual lainnya karena memberikan insentif bagi peserta yang bisa mengajak peserta lain untuk bergabung di 7Eleven melalui sub sub bisnis investasinya, jelas David Trunch yang juga merupakan CEO terkemuka sejumlah properti wisata di Vietnam itu.
Dengan 100.000 lebih peserta yang sudah tergabung, 7Eleven Chainz mengembangkan sub sub bisnis investasinya, dimana ini yang membedakannya dengan kegiatan uang virtual lainnya. Bahkan 7Eleven Chainz juga mengembangkan Program Charity nya melalui bisnis ini, tambah Calvin yang merupakan Direktur Marketing 7Eleven Chainz Regional Indonesia.
7Eleven Chainz melalui 7E Aplication nya menawarkan investasi dengan mata uang Euro dari 100 Euro hingga 1.000.000 Euro, dengan volatility 0.15% – 0.40% hingga 0.9% setiap harinya. Bahkan 7Eleven Chainz memberikan keleluasaan bagi para pesertanya untuk menginvestasikan atau menarik investasinya kapanpun dan dimanapun, jelas Calvin lagi.
Sedangkan Kevin, menegaskan bahwa cryptocurrency sulit dipalsu karena fitur keamanan yang dimilikinya. Dan cryptocurrency merupakan sistem terdesentralisasi berbasiskan teknologi blockchain, sebuah sistem distributed ledger yang terdiri dari banyak nodes jaringan komputer. Cryptocurrency menjadi jawaban dari perkembangan uang virtual yang berkembang pesat 10 tahun terakhir ini.
Blockchains atau distributed ledger inilah pencatat transaksi elektronik di semua database yang tersebar di seluruh komputer. Dengan catatan transaksi yang terdesentralisasi tersebut maka hampir tidak mungkin untuk di hack atau dirubah secara sepihak, tanpa mengubah jumlah mayoritas dari semua databasenya, ungkap Kevin lebih jauh.
Dengan kata lain, sistem teknologi cryptocurrency tersebut memutus hubungan sentralisasi dari sebuah sistem pembayaran dalam perdagangan jasa maupun barang dimana pihak ketiga sebagai perantaranya sehingga lebih efisien dan efektif, lanjut Didi.
Dan 7Eleven Chainz memanfaatkan Ethereum sebuah platform terdesentralisasi yang bisa menjalankan smart contact (aplikasi yang bisa berjalan sendiri sesuai pemograman tanpa adanya downtime, sensor, penipuan, ataupun gangguan dari pihak lain). Jadi Ethereum adalah jaringan blockchain publik yang tersebar, yang memfokuskan blockchain nya untuk menjalankan program terdesentralisasi, termasuk salah satunya pembayaran atau transfer Ether (salah satu mata uang cryptocurrency, red), tutup Didi.
(pung ; foto lela