SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketika banyak hanya bicara, Wamentan Sudaryono bergerak! Tak menunggu waktu, ia langsung terbang ke Belanda, menuju jantung inovasi pertanian dunia: Wageningen University and Research (WUR). Di tempat inilah, solusi masa depan pangan dunia diciptakan—dan di sinilah, Indonesia meletakkan harapan barunya!
Didampingi Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, dan tim dari Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudaryono membawa misi besar: mewujudkan swasembada, mengakhiri ketergantungan, dan mengangkat harkat petani Indonesia!
“Kami di sini bukan hanya belajar. Kami mencari terobosan! Teknologi apa pun yang bisa mengangkat petani Indonesia, akan kita bawa pulang dan terapkan!” seru Sudaryono, dengan mata menyala penuh semangat, Kamis (1/5/2025).
Kunjungan ini bukan kunjungan biasa. Ini adalah titik tolak sejarah! Dari Belanda ke Nusantara, dari lab canggih ke sawah petani, Mas Dar bertekad menghadirkan pertanian yang lebih cerdas, lebih mandiri, dan jauh lebih berdaya saing.
Kedelai? Selesai!
Impor? Cukup!
Kini saatnya Indonesia berdiri tegak sebagai bangsa produsen pangan, bukan pengekor!
“Kita butuh teknologi yang bisa diterapkan sekarang, bukan nanti. Kita ingin petani kita makmur, ekspor meningkat, dan Indonesia menjadi raksasa pangan dunia!” tegas Sudaryono, tak terbendung oleh keraguan.
Diskusi mendalam bersama para ilmuwan WUR membuahkan banyak peluang:
- Varietas kedelai super-tangguh,
- Precision farming berbasis AI,
- Model pertanian berkelanjutan,
- Hingga pertukaran ilmuwan dan pelatihan petani langsung ke pusat inovasi dunia.
Lebih dari sekadar teknologi, ini adalah misi perubahan peradaban. Sudaryono meyakini, kemajuan pertanian bukan hanya soal pupuk atau bibit, tapi soal visi, kepemimpinan, dan keberanian melompat lebih jauh.
“Kita tidak akan terus-menerus bergantung. Kita tidak akan kalah oleh tantangan. Kita akan bangkit, karena petani Indonesia layak menjadi pahlawan masa depan!” katanya dengan penuh keyakinan.
Wageningen University bukan hanya tempat belajar, tapi menjadi titik awal kebangkitan Indonesia. Saat para pemimpin turun langsung, saat riset dan teknologi berpihak pada rakyat, saat itulah masa depan akan berubah.
Mas Dar sudah menyalakan obor perubahan. Kini saatnya Indonesia bergerak bersama!
(Anton)