SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam upaya mengendalikan inflasi dan menekan gejolak harga pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) kembali memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyerahan lima unit kendaraan SPHP Mobile kepada pemerintah daerah.
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Kantor NFA, Jakarta. Lima unit mobil boks yang dilengkapi dengan fasilitas seperti toko mini ini diserahkan kepada pemerintah daerah di Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kalimantan Tengah.
SPHP Mobile: Memperluas Jangkauan GPM
“Dengan SPHP Mobile, kami berharap distribusi pangan dapat menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Ini adalah program nyata yang sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujar Arief.
Setiap unit SPHP Mobile memiliki pagu anggaran sebesar Rp400 juta dan dirancang untuk mendukung pelaksanaan GPM dengan menyediakan pangan pokok strategis secara langsung kepada masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.
Arief juga menginstruksikan agar pemerintah daerah memanfaatkan kendaraan ini secara optimal. “SPHP Mobile harus memiliki jadwal harian yang jelas, mencakup 2-3 titik distribusi setiap hari. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” tambahnya.
GPM: Dampak Positif dalam Pengendalian Inflasi
Program GPM, yang dikoordinasikan oleh NFA bersama berbagai pemangku kepentingan, terbukti efektif menekan fluktuasi harga pangan. Intensitas pelaksanaan GPM terus meningkat signifikan:
– 2022: GPM digelar di 442 titik di 30 provinsi dan 110 kabupaten/kota.
– 2023: Jumlah pelaksanaan meningkat 267% menjadi 1.626 titik di 36 provinsi dan 324 kabupaten/kota.
“GPM telah menjadi solusi konkret dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan. Melalui kolaborasi antara produsen, pedagang, dan konsumen, aksesibilitas pangan yang terjangkau semakin luas,” jelas Arief.
Langkah Strategis untuk Masa Depan
Penyerahan SPHP Mobile ini bukan sekadar bantuan fasilitas, tetapi juga stimulus bagi pemerintah daerah untuk menjalankan program stabilisasi pangan secara mandiri. “Badan Pangan Nasional memberikan contoh dan dorongan agar daerah juga aktif melakukan program serupa,” kata Arief.
Dengan langkah ini, Badan Pangan Nasional memperkuat komitmennya dalam mendukung pemerintah daerah menciptakan sistem distribusi pangan yang efisien dan terjangkau, sekaligus menjadi garda terdepan dalam memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia.
(Anton)