SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menutup Masa Sidang DPR untuk Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 dengan menyoroti kesiapan pemerintah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah serta berbagai isu strategis lainnya.
Dalam Rapat Paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Puan mengawali pidatonya dengan menyampaikan rasa duka bagi korban bencana alam akibat cuaca ekstrem di berbagai daerah.
“Kami menyampaikan rasa duka dan simpati mendalam bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan tanah longsor. Semoga mereka diberikan keselamatan dan kekuatan,” ujar Puan.
Efisiensi APBN untuk Kesejahteraan Rakyat
Puan menyoroti pembahasan efisiensi APBN Tahun Anggaran 2025 yang telah disetujui bersama antara DPR dan Pemerintah. Ia menegaskan pentingnya penggunaan anggaran negara untuk kepentingan rakyat secara optimal.
“Pemerintah harus melakukan efisiensi dengan sungguh-sungguh agar uang rakyat benar-benar digunakan untuk kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa efisiensi ini merupakan kesempatan bagi Pemerintah untuk memperkuat pengelolaan keuangan negara sesuai dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara.
Negara Harus Responsif Tanpa Menunggu Viral
Dalam pidatonya, Puan menekankan bahwa demokrasi telah menempatkan rakyat sebagai subjek kebijakan publik. Oleh karena itu, Negara harus hadir dan responsif tanpa harus menunggu masalah menjadi viral di media sosial.
“Bagi rakyat, menunggu satu hari saja terasa lama. Namun bagi kita di DPR dan Pemerintah, terkadang menyelesaikan masalah bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun,” katanya.
Puan mengajak pemerintah untuk lebih cepat dan sigap dalam menangani permasalahan rakyat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan petani dan nelayan.
“Negara harus hadir tanpa menunggu rakyat mem-viralkan dan menuntut kehadiran negara,” tegasnya.
Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa bertindak cepat bukan berarti mengabaikan prinsip tata kelola yang baik.
“Kita harus bertindak cepat tetapi tetap transparan, akuntabel, dan berintegritas,” tambahnya.
Kinerja DPR dalam Legislasi dan Pengawasan
Puan memaparkan pencapaian DPR dalam bidang legislasi selama masa persidangan ini. DPR dan Pemerintah telah menyetujui tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang, sementara tujuh RUU lainnya masih dalam tahap pembicaraan.
DPR juga telah menyetujui 12 RUU usul inisiatif DPR dan terus mendorong agar pembentukan UU dilakukan secara efektif.
“Kinerja legislasi adalah tanggung jawab bersama antara DPR dan Pemerintah, bukan hanya DPR saja,” ungkapnya.
Selain itu, DPR juga aktif dalam fungsi pengawasan, terutama dalam menangani isu-isu krusial seperti:
– Penanganan bencana alam
– Stabilitas harga bahan pokok menjelang Idul Fitri
– Ketersediaan BBM
– Standar layanan jalan tol untuk mudik
– Masalah PHK dan hak pekerja
– Pengelolaan BBM dan pengadaan CPNS
– Persiapan penerimaan murid baru (SPMB)
DPR juga membentuk Tim Pengawas untuk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia serta Tim Pengawas Penanganan Bencana.
Peran DPR di Kancah Internasional
Dalam fungsi diplomasi parlemen, DPR RI telah aktif dalam berbagai forum global, seperti pertemuan Asian Parliamentary Assembly (APA) di Azerbaijan. Selain itu, DPR juga melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen dari berbagai negara, termasuk Iran, Australia, Rusia, Vietnam, dan banyak lainnya.
DPR kini tengah bersiap menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) pada Mei 2025 di Jakarta.
“Melalui kerja sama parlemen, kita ingin memperkuat politik luar negeri Indonesia demi menjaga kepentingan nasional,” jelas Puan.
Pesan Puan di Masa Reses DPR
Setelah penutupan masa sidang, DPR akan memasuki masa reses dari 26 Maret hingga 16 April 2025, di mana para anggota dewan akan kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk bertemu masyarakat.
Puan berpesan agar para anggota DPR benar-benar memanfaatkan masa reses ini untuk menyerap aspirasi rakyat.
“Dengarkanlah keluh kesah rakyat, riang gembiralah bersama mereka, apalagi ini bertepatan dengan Idul Fitri,” ucapnya.
Menutup pidatonya, Puan mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua,” tutupnya.
(Anton)