SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk turut berkontribusi dalam proyek renovasi Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, khususnya dalam perluasan area terbuka yang mengelilingi Ka’bah. Proyek ini merupakan bagian dari King Abdullah Makkah Extension (KAME) yang telah dikerjakan sejak 2013.
Perluasan Mataf: Kapasitas Jemaah Meningkat
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan bahwa proyek ini mencakup penambahan lantai Masjidil Haram dari tiga menjadi sembilan. Selain itu, Waskita juga bertanggung jawab atas beberapa pekerjaan penting seperti desain atau mock-up, mataf, serta fabrikasi besi.
“Pengerjaan mataf ini bertujuan untuk memperluas area yang mengelilingi Ka’bah. Sebelumnya, mataf hanya mampu menampung 48 ribu jemaah. Kini, kapasitasnya meningkat hingga 105 ribu jemaah,” ujar Ermy dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).
Perluasan ini sangat berdampak bagi para jemaah, terutama pada bulan Ramadan dan 10 malam terakhir, di mana jutaan Muslim dari seluruh dunia datang untuk beribadah.
“Dengan semakin luasnya mataf, semakin banyak umat Islam yang bisa beribadah dengan nyaman saat menjalankan ibadah haji maupun umroh,” tambahnya.
Metode Konstruksi Modern
Dalam pengerjaannya, Waskita Karya menerapkan metode konstruksi canggih untuk memastikan proyek selesai dengan standar tinggi. Beberapa teknik yang digunakan antara lain formwork slab dan cantilever beam.
“Kami menggunakan panel baja untuk formwork atau cetakan sementara dinding balok, sementara bagian bawahnya memakai plywood dan peri kayu,” jelas Ermy.
Proyek renovasi ini bernilai 59 juta riyal Saudi, setara dengan ratusan miliar rupiah.
Jejak Waskita di Proyek Internasional
Keberhasilan dalam proyek Masjidil Haram bukan kali pertama Waskita terlibat dalam pembangunan di luar negeri. Sebelumnya, perusahaan konstruksi milik negara ini juga dipercaya untuk membangun beberapa proyek besar di Arab Saudi, antara lain:
- King Saud Fitness College (2011) senilai 16 juta riyal Saudi.
- King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College (2009) senilai 50 juta riyal Saudi.
- King Abdullah Financial District (KAFD) (2010-2012), pusat keuangan Arab Saudi yang memiliki luas 61,2 meter persegi dengan 31 lantai. Gedung ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan hemat energi, serta menggunakan teknologi LED sebagai sistem penerangan.
“Waskita membangun gedung ini dengan konsep hijau dan hemat energi, mendukung visi Arab Saudi dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan,” ujar Ermy.
Komitmen Waskita dalam Infrastruktur Global
Selain di Arab Saudi, Waskita juga memiliki rekam jejak proyek internasional di Timur Tengah, seperti Burj View Development di Dubai dan Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange di Uni Emirat Arab.
“Ke depannya, Waskita akan terus membangun infrastruktur, baik di dalam maupun di luar negeri,” pungkas Ermy.
Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya terus membuktikan kemampuannya sebagai perusahaan konstruksi kelas dunia yang mampu berkontribusi dalam pembangunan fasilitas ikonik, termasuk yang memiliki nilai religius tinggi bagi umat Islam di seluruh dunia.
(Anton)