SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kupang, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan tekadnya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, meski sering menghadapi ejekan dan cibiran dari berbagai pihak. Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).”Ini tidak gampang, ini sangat sulit. Bahkan saya ditertawakan, saya diejek,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa ejekan tersebut tak hanya ditujukan kepada upayanya memberantas korupsi, tetapi juga program lain seperti pemberian makanan bergizi gratis untuk anak sekolah.
“Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan?” kata Prabowo menirukan komentar skeptis yang sering ia dengar.
Meski demikian, Prabowo menegaskan dirinya tidak gentar dengan berbagai cercaan maupun ancaman yang muncul. Ia mengungkapkan bahwa tantangan seperti ancaman psikologis, adu domba, fitnah, dan hoaks sudah menjadi bagian dari perjalanan politiknya.
“Di hari-hari pertama saya luncurkan gagasan makan bergizi, sudah muncul (ancaman). Saya mengerti. Saya ini cukup lama jadi orang Indonesia,” tuturnya.
Prabowo menyoroti pentingnya belajar dari sejarah bahwa pemerintahan yang korup tidak akan mampu membawa kemakmuran bagi rakyat. Menurutnya, pemerintahan yang bersih dan efisien adalah kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Kalau pemerintah ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa,” ujarnya penuh keyakinan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan maju.
“Ini perjuangan kita bersama. Tidak ada jalan lain selain bersatu dan berkomitmen memberantas korupsi untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Prabowo berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan besar tersebut, terutama dalam membangun pemerintahan yang benar-benar melayani kepentingan rakyat dan mampu menciptakan kemakmuran yang merata.
(ANTON)