SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota MPR RI Saifullah Tamliha menekankan Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara sudah seharusnya menjadi mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan nasional. Terutama untuk pendidikan sekolah negeri, swasta maupun pendidikan berbasis keagamaan seperti di pesantren maupun pasraman.
“Era reformasi Mei 98 ini terlalu euforia politik dan menganggap pendidikan Pancasila tidak penting. Padahal, Pancasila sangat penting sebagai pemersatu bangsa dan tak ada ideologi lain yang masuk. Baik komunis maupun khilafah yang mengancam keutuhan NKRI,” ujar Saifullah Tamliha dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk ‘Membentuk Karakter Bangsa: Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan?’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini mengatakan dengan pendidikan Pancasila maka anak-anak sejak dini akan memiliki pemahaman dan karakter ke-Indoensia-an dalam berbangsa dan bernegara. Saat ia melakukan kunjungan kerja ke Eropa Timur justru masyarakat di Benua Eropa itu terkagum-kagum dengan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai falsafah kehidupan bangsa Indonesia.
Karenanya, FPP mendukung Pancasila menjadi kurikulum pendidikan agar generasi milenial ini memahami sejarah bangsa berikut ideologi yang dibangunnya.
“Saya kira kalau semua mengamalkan Pancasila, tak akan ada korupsi, tak ada anak-anak yang pendidikannya telantar, dan negara ini pasti sudah maju, adil, makmur dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota MPR M. Nabiel Haroen mengakui selama ini Pancasila hanya menjadi narasi dan masih miskin implementasi. Ia mengingatkan apabila kondisi ini terus dibiarkan maka akan membahayakan bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Gus Nabil penggilan akrab Nabiel Haroen mengungkapkan pernah merasakan pendidikan dasar di masa Orde Baru sehingga merasakan pendidikan Pancasila sangat melekat dalam siswa didik termasuk dirinya. Menurut Gus Nabil, seharusnya bangsa ini menjaga hal-hal yang baik. “Dulu PMP baik dan seharusnya dipertahankan,” tegasnya.
Sebagai anggota MPR RI, saat sosialisasi dirinya merasa bahwa Pancasila adalah sesuatu yang penting. Menurur Nabil, banyak negara yang ingin mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Pancasila tak hanya perlu masuk dalam kurikulum pendidikan namun juga perlu masuk dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan bernegara. “Mari kita kawal dan implementasikan Pancasila,” ajak Gus Nabil. (DSK)