SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Indonesia saat ini membakar lebih dari 400 MMSCFD perhari gas suar bakar atau kalau itu di jadikan energy listrik dapat menghasilkan 2000 MW listrik. Dan jika hal itu di nilai dengan keekonomian maka nilainya sekitar 10 Billion dolar pertahun.
Energy itu terbuang percuma dan sejak 30 tahun lebih dan bahkan 3 tahun ini meningkat dengan tajam seiring produksi minyak meningkat. Harapan kami Indonesia sebagai Negara pertama di dunia yang menghilangkan gas suar bakar atau THE FIRST ZERO FLARING COUNTRY di dunia.
Caranya mudah diawali oleh peraturan menteri ESDM yang “memberi harga” terhadap limbah gas suar bakar ini di ubah. Karena tidak habis mengerti mengapa gas bakar di naikan dari 2,5 dolar harganya ke 3,6 dolar. Logika berfikirnya harga flare gratis saja tidak ada yang mengambil, 1 dollar tidak ada yang ambil apalagi 3,6 dolar. Dan yang terjadi adalah gas tersebut tetap saja di bakar di langit merusak lingkungan dan menambah panasnya atmosphere bumi.
Izinkan kami dijadikan “pasukan orange”, sebagai petugas sampah yang memungut semua flare tersebut. Dukungan kami dengan peraturan presiden agar PSC perusahaan minyak tersebut tidak menghalangi pengambilan flare gas suar bakar tersebut.
Tentu tidak sulit membuat Perpu Lingkungan Hidup dan ESDM terkait masalah limbah berbahaya yang bernama ‘Flare gas’ tersebut, yang di nilai rendah (walau kami berharap harganya bisa nol karena limbah), misalnya 0.70 dolar atau 70 cent dolar per MMSCFD.
Jadikan kami sebagai “Flare Gas Aggregator” dimana kami akan membuat seluruh gas terbakar percuma itu menjadi listrik di daerah terpencil, atau di daerah-daerah sekitaran gas flare yang banyak kekurangan listrik seperti di daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Papua.
Sumber energy listrik salah satunya yang terbaik adalah berbasis gas. Selain mudah untuk operasionalnya gas juga banyak tersebar di bumi nusantara ini serta gas merupakan energy dengan emisi buangan bersih alias tidak kotor jika di banding dengan batubara atau BBM.
Sebagai salah satu pemilik hak atas teknologi yang telah terbukti di dunia internasional untuk pemrosesan flare gas atau gas suar bakar. Teknologi itu kami patent kan dengan nama Laksel Technology, karya anak bangsa. Produk ini telah di terima di berbagai Negara dan berbagai perusahaan minyak yang telah membuktikan teknologi proven yang bisa menghilangkan flare dan membersihkan gas kotor menjadi energy bentuk lain yang bermanfaat seperti listrik.
Sertifikat yang kami didapatkan dari Shell oil company untuk “zero flaring” di Malaysia dan Singapura bahkan pemerintah Singapura telah memberikan sertifikat bahwa Laksel Technology, satu-satunya perusahaan yang membuktikan bisa menghilangkan gas suar bakar.
Kami jamin Negara akan di untungkan secara materi dan ketahan energy listrik nasional terpenuhi dalam waktu cepat. Dan Indonesia menjadi pelopor dan Negara pertama di dunia yang berhasil melakukan zero flaring dengan produk lokal karya anak bangsanya sendiri.
(Oleh Mardigu Wowiek, Founder/CEO Laksel Teknologi Indonesia.