SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ada kabar kurang enak buat kita semua, gengs! Harga beras di Indonesia naik lagi di Februari 2025, meskipun sebentar lagi panen raya bakal tiba. 🫠
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di tingkat penggilingan sebenarnya turun 0,09% (month-to-month/mtm). Tapi anehnya, di tingkat grosir dan eceran malah naik!
📊 Berapa Kenaikannya?
✅ Di tingkat grosir: naik 0,32%
✅ Di tingkat eceran: naik 0,26%
“Di tingkat eceran terjadi inflasi 0,26% secara mtm,” ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (3/3/2025).
💰 Rata-rata harga beras saat ini:
🏭 Penggilingan: Rp12.784/kg
🏪 Grosir: Rp13.604/kg
🛒 Eceran: Rp14.706/kg
❓ Kenapa Harga Naik, Padahal Panen Raya Dekat?
Biasanya, jelang panen raya harga beras mulai turun karena stok meningkat. Tapi kali ini, ada beberapa faktor yang bikin harga tetap naik:
🔹 Distribusi terganggu akibat cuaca & logistik.
🔹 Stok lama mulai habis, sementara hasil panen baru belum masuk pasar.
🔹 Spekulasi pedagang, yang menahan stok agar harga tetap tinggi.
😟 Apa Dampaknya Buat Kita?
💸 Belanja makin mahal, terutama buat keluarga yang konsumsi beras tinggi.
🍛 Makanan berbasis nasi (warteg, nasi padang, dll.) bisa ikut naik harga.
📉 Daya beli masyarakat bisa tertekan kalau harga terus naik.
✅ Solusi & Harapan Ke Depan
🚜 Panen raya diharapkan segera turunkan harga beras dalam waktu dekat.
🏛️ Pemerintah mungkin akan intervensi dengan operasi pasar atau impor jika harga terus naik.
🛒 Masyarakat disarankan belanja bijak, beli sesuai kebutuhan & pantau harga.
Kita Waspada, Tapi Jangan Panik!
📌 Harga beras naik di tingkat grosir & eceran meski panen raya makin dekat.
📌 Faktor distribusi & stok jadi penyebab utama.
📌 Harapan ada di panen raya yang bisa menstabilkan harga.
Yuk, kita pantau terus! Semoga harga segera turun dan kita bisa makan enak tanpa takut kantong jebol. 🤲✨ #StayUpdate #HargaBerasNaik #Ekonomi
(Anton)