SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Angkatan Pemuda Majelis Dakwah Islamiah (MDI) menggelar agenda pelantikan dan pelatihan kepemimpinan di Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kaderisasi dan konsolidasi internal organisasi di bawah semangat Paradigma Baru Partai Golkar.
Agenda ini dibuka dengan pelantikan pengurus, dilanjutkan pelatihan kaderisasi, serta penyampaian misi besar organisasi.
Salah satu misi penting yang diusung, seperti disampaikan dalam acara tersebut, adalah memastikan setiap desa memiliki satu da’i sebagai penyambung pesan pembangunan, baik dari pemerintah maupun partai. Di wilayah perkotaan seperti Jakarta, misi ini disesuaikan menjadi satu RT atau satu kelurahan satu da’i.
“Kami berharap dengan acara ini bisa memotivasi kawan-kawan internal di kalangan muda Partai Golkar supaya makin semarak dan makin masif,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham.
Penguatan Ideologi Jadi Fokus
Dalam arahannya, Idrus Marham juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan ideologi Partai Golkar.
Ia menegaskan pentingnya konsolidasi ideologi, wawasan kebangsaan, program, dan organisasi di seluruh struktur partai.
“Pelantikan harus diikuti dengan pelatihan kader. Karena kepemimpinan itu perlu dimodali, terutama dengan kemampuan dasar dan penguatan ideologi,” ungkap Idrus.
Idrus mengingatkan, saat ini persoalan ideologi sering dianggap remeh, padahal sangat krusial, terutama bagi Partai Golkar yang lahir sebagai benteng mempertahankan Pancasila.
“Begitu bicara tentang Pancasila, maka secara moral, politik, ideologi, dan kebangsaan, Golkar pasti ada di barisan terdepan,” tegasnya.
Sikap Terhadap Situasi Politik Nasional
Idrus juga menyinggung kondisi politik nasional. Ia mengingatkan pentingnya menjaga energi bangsa untuk pembangunan, daripada menghabiskan waktu pada polemik yang tidak produktif.
“Kalau kita terpancing terus membahas masalah-masalah yang tidak produktif, energi kita habis. Padahal rakyat butuh pembangunan nyata,” katanya.
Ia menegaskan bahwa fokus Golkar saat ini adalah mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan Asta Cita, program pembangunan berkesinambungan menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita fokus pada pembangunan, sebagai implementasi Paradigma Karya Kekaryaan. Bukan terjebak dalam polemik yang hanya buang-buang energi,” tambah Idrus.
Prabowo, Rumah Besar Indonesia, dan Ajakan Persatuan
Lebih jauh, Idrus menegaskan karakter Prabowo sebagai sosok pemimpin yang terbuka, rasional, dan menghargai demokrasi substansial. Menurutnya, Prabowo melihat Indonesia sebagai “rumah besar” yang harus dikelola dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong.
“Pak Prabowo mengajak semua pihak, termasuk kelompok oposisi, untuk membangun bersama. Indonesia ini rumah besar kita semua,” jelas Idrus.
Ia optimistis bahwa dengan kolaborasi dan suasana politik yang harmonis, cita-cita pembangunan nasional akan tercapai, dan rakyat akan semakin mendukung kepemimpinan Prabowo ke depan.
Angkatan Pemuda MDI kini diharapkan jadi agen perubahan yang aktif menyebarkan nilai-nilai pembangunan, ideologi Pancasila, serta memperkuat dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
(Anton)