SUARAINDONEWS.COM, Bandar Lampung-Memperingati Hari Dokter Nasional (24/10), Senator Lampung dr. Jihan Nurlela menjelaskan bahwa selama masa Pandemi Covid-19 ini hingga awal bulan Oktober 2020 saja, sudah tercatat 130 dokter yang berpulang akibat Covid-19. Sebagai Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Provinsi Lampung, yang sekaligus seorang dokter, dr. Jihan sangat mengapresiasi para dokter Indonesia, yang menjadi garda terdepan memerangi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Apalagi hingga kini, banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 harus disikapi dengan serius. Karena akan memengaruhi pelayanan kesehatan secara umum. Selama ini, banyak yang sudah mulai bosan dengan adaptasi kebiasaan baru sehingga abai terhadap Covid-19.
“Tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan sudah banyak yang menjadi korban. Masyarakat jangan abai, patuhi protokol kesehatan, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak. Menerapkan perilaku kebiasaan baru ini setidaknya bisa mengurangi potensi penularan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Komite III DPD RI, hingga 3 Oktober 2020 saja, tercatat 130 dokter, 9 dokter gigi dan 92 perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19. 130 dokter yang wafat, terdiri dari 67 dokter umum dengan 4 diantaranya merupakan guru besar, 61 dokter spesialis dengan 4 diantaranya adalah guru besar, serta 2 orang residen. Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 61 IDI Cabang.
Sementara di Provinsi Lampung, delapan dokter tercatat tertular Covid -19 yang ditularkan dari pasien. Beruntung delapan dokter ini berhasil sembuh setelah melakukan isolasi mandiri. Namun, belakangan, kasus penularan Covid 19 terhadap petugas kesehatan kembali terjadi. Teranyar, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung ditutup setelah empat staf puskesmas dinyatakan positif Covid-19. Begitu juga Kepala Puskesmas Talang Sepuh, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus juga dinyatakan positif Covid 19.
Padahal, jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. Dengan jumlah dokter yang ada, rata-rata 1 (satu) orang dokter diestimasikan melayani 3.000 (tiga ribu) masyarakat, pungkasnya.(tjo)