SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-BRI INDOCOMTECH 2016 sukses menggelar program Business Matching, untuk memberikan gambaran langsung kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional tentang posisi dan kemampuan industri TIK Indonesia.
Penggunaan internet menjadi salah satu pendorong gelombang digital. Berdasarkan data dari pemerintah, pengguna internet di tahun 2016 sudah 80 juta orang dan diprediksikan meningkat mencapai 215 juta orang di tahun 2020 nanti.
Besarnya potensi industri TIK untuk kesejahteraan mendorong pemerintah untuk lebih menggalakkan ekonomi kreatif berbasis teknologi. Di sisi lain, besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia juga merupakan sebuah peluang bisnis yang besar untuk para pelaku industri asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Hal ini menjadi dasar program Business Matching di BRI INDOCOMTECH 2016.
Dibuka oleh Ir. Rudy D Muliadi, Sekretaris Jenderal APKOMINDO Indonesia; Victor Aritonang, Ketua KADIN Jakarta Pusat; Kenny Japar, Client Solution Services Blibli.com; dan dihadiri juga Ari Satria, SE, MA, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, program Business Matching mempertemukan puluhan pelaku usaha asing dan tanah air untuk berbincang dan membuka peluang bisnis baru.
Ari Satria, SE, MA, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, mengemukakan dukungan pemerintah kepada pelaku usaha di sektor tersebut. Salah satu program Kementerian Perdagangan Indonesia adalah dengan melakukan upaya digital marketing, yakni pembuatan konten promosi digital produk Indonesia, pemanfaatan media sosial, dan Search Engine Optimization. Harapannya para pelaku industri kreatif dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar dunia di tahun 2020.
Sementara Victor Aritonang, Ketua KADIN Jakarta Pusat mengingatkan Pasar e-commerce Indonesia sejak dari 2012 sampai 2016 bertambah sekitar 39% dan mungkin akan terus meningkat jauh hingga tahun depan. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara ASEAN.
Pada Program Business Matching yang pertama di ajang BRI Indocomtech 2016, berhasil diikuti 80 peserta yang terdiri pelaku-pelaku industri TIK, dengan 31 diantaranya berasal dari Indonesia. (gha; foto ist)