SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Siapa bilang distribusi pupuk masih pakai cara konvensional dan penuh drama di lapangan? Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI membuktikan sendiri bahwa Pupuk Indonesia kini punya “Command Center” canggih yang bisa memantau alur pupuk subsidi dari pabrik sampai kios… bahkan sampai petani yang menebus!
Kunjungan kerja ini dilakukan Jumat (9/5) sebagai bagian dari misi pengawasan subsidi pupuk yang dananya tak main-main—mencapai Rp46,8 triliun untuk 2025. Ya, anggaran jumbo itu disiapkan buat menyalurkan 9,55 juta ton pupuk subsidi kepada lebih dari 16 juta petani terdaftar.
“Sekarang ini kita bisa lihat secara visual maupun data: pupuk diproduksi, dimuat di kapal, kapalnya pakai GPS, masuk ke gudang diawasi CCTV, sampai ke kios dan ditebus petani—semua kelihatan!”
– Amin AK, Anggota BAKN DPR RI Fraksi PKS
Amin menyebut sistem ini sebagai bentuk transformasi digital nyata dari Pupuk Indonesia. Tak lagi sekadar “kirim pupuk, berharap beres”—sekarang, setiap langkah bisa dipantau secara real-time.
Lewat teknologi digital monitoring dan pelacakan rantai pasok, stok dan alokasi pupuk bisa diawasi dari hulu ke hilir. Kalau ada pupuk nyasar atau hilang di jalan? Ketahuan. Kalau ada penimbunan nakal? Bisa dilacak.
Tapi menurut Amin, teknologi bukan segalanya. Ia menekankan pentingnya pengawasan lapangan dan keterbukaan data, agar digitalisasi ini bukan cuma “pajangan dashboard”, tapi benar-benar dirasakan oleh petani.
“Digitalisasi tidak boleh berhenti di sistem, harus ditindaklanjuti dengan pengawasan lapangan dan keterbukaan data,” ujarnya.
BAKN pun siap mengawal agar anggaran subsidi tidak hanya terserap secara administratif, tapi juga berbuah nyata: produktivitas meningkat, petani sejahtera, dan pupuk tepat sasaran.
Sebagai informasi, distribusi pupuk bersubsidi kini diatur lewat sistem e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik), di mana alokasi ditentukan berdasarkan data yang disahkan oleh kepala dinas pertanian provinsi. Harapannya, tak ada lagi cerita “pupuk langka tapi stok aman”.
Kalau pupuk bisa dilacak kayak paket belanja online, mungkin sudah waktunya kita berharap hasil panen juga ikut naik drastis.
(Anton)