SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kementerian Perdagangan mengganjar penghargaan Primaniyarta 2021 kepada 13 eksportir nasional. Mereka telah berjasa dalam meningkatkan nilai ekspor nasional. Surplus neraca perdagangan berhasil mencatatkan nilai tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar USD 30,81 miliar periode Januari–Oktober 2021. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah untuk para eksportir berprestasi dalam meningkatkan nilai ekspornya secara berkesinambungan.
Dalam Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition yang mengusung tema ‘Reviving Global Trade’ resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara hibrida di Jakarta, pada Kamis (21/11/2021). Presiden Joko Widodo optimis pelaksanaan TEI kali ini dapat meningkatkan perdagangan dan investasi.
“Saya optimis bahwa perdagangan dan investasi akan meningkat, serta perekonomian Indonesia juga akan semakin berkembang. Saya juga yakin, penyelenggaraan TEI ini merupakan salah satu solusi sebagai penghubung bagi pelaku usaha khususnya para eksportir dan buyers untuk menjalin kerja sama bisnis serta sebagai pengungkit ekonomi pelaku usaha dan industri,” kata Presiden Joko Widodo.
Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, TEI-DE 2021 merupakan salah satu upaya menghidupkan kembali perdagangan global sekaligus sebagai terobosan baru bagi pelaku usaha Indonesia dalam memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi yang mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Mendag juga memberikan Penghargaan Primaduta untuk mengapresiasi loyalitas buyer terhadap produk Indonesia. Terdapat 25 perusahaan buyer penerima Penghargaan Primaduta 2021 yang terdiri atas 12 perusahaan untuk Kategori Pasar Utama (Amerika Serikat, Belanda, Tiongkok, Finlandia, Jepang, Filipina, Jerman, Korea Selatan, Italia, Malaysia, India serta Belgia) dan 13 perusahaan untuk Kategori Pasar Potensial (Swiss, Tunisia, Taiwan, Brasil, Yordania, Meksiko, Norwegia, Uni Emirat Arab, Australia, Libya, Mesir, Nigeria dan Timor Leste).
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pusat produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia karena dukungan sumber daya serta daya saing produk yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah melakukan langkah strategis untuk mempersiapkan hal tersebut, salah satunya melalui penyelenggaraan Halal Trade Forum dan juga Embracing JMFW pada TEI kali ini,” tutur Mendag
Dikesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, penghargaan ini merupakan apresiasi untuk para eksportir yang bertahan serta tetap semangat dalam meningkatkan nilai dan kinerja ekspor di tengah pandemi Covid-19. Penghargaan ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing, sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya.
Ketua Tim Juri Primaniyarta 2021 Bayu Krisnamurthi menambahkan, proses penjurian penghargaan Primaniyarta dilakukan secara virtual. Tim juri berasal dari pemerintah, pengamat ekonomi, praktisi bisnis, jurnalis/media serta akademisi.
Para Penerima Penghargaan Primaniyarta 2021: Kategori Eksportir Pembangun Merek Global 1. PT Sumber Graha Sejahtera. 2. PT Sekar Bumi Tbk. 3. PT Astra Otoparts Tbk. Kategori Eksportir Pelopor Pasar Non Tradisional 1. PT Bio Farma. 2. PT Dexa Medica. 3. PT Timboel. Kategori Eksportir Pelopor Produk Baru 1. PT Asia Pacific Rayon. 2. PT Van Aroma. 3. CV Laksana. Kategori Eksportir Produk Berkelanjutan 1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia. 2. PT Alfo Citra Abadi. 3. PT Indesso Aroma. Kategori Eksportir Teknologi Tinggi 1. PT Pupuk Kalimantan Timur. 2. PT Untung Bersama Sejahtera. 3. PT Argha Karya Prima Industry Tbk. Kategori Eksportir Digital Marketing 1. PT Aneka Tusma. 2. PT Ori Ginalnest Indonesia. Kategori Eksportir Muda 1. PT Coco Sugar Indonesia. 2. PT Kaarle Indonesia. 3. PT Widya Inovasi Indonesia.
Sementara itu, sesuai komitmen dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pada pembukaan TEI-DE 2021 ini turut dilakukan peluncuran BNI Xpora yang merupakan one stop solution yang melayani usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor melalui SMEXporter Hub.