SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dunia per-skincare-an tanah air kembali mendapat sorotan. Kali ini bukan soal efek glowing atau klaim anti-aging, tapi soal halal atau enggaknya. Dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kamis (8/5), Senator muda dari Jawa Barat, Agita Nurfianti, mempertanyakan langsung: “Skincare halal itu kapan pastinya?”
Bukan tanpa alasan. Skincare sudah jadi kebutuhan harian, nempel di kulit, dan berpotensi berpengaruh pada sah tidaknya ibadah seperti wudhu dan salat. Apalagi, menurut Agita, “Beberapa hand and body lotion itu mengandung babi, lho.”
BPJPH langsung menanggapi. Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan memastikan: jaminan halal untuk skincare bakal diwajibkan pada tahun 2026.
“Skincare memang diwajibkan nanti di tahun 2026. Tapi dari sekarang hampir semua sudah mulai. Kenapa? Karena memang terjadi peperangan di sosial media. Ada mafia skincare lah, ada apa lah,” ujar Haikal, menyebut dunia skincare kini bukan sekadar urusan glowing, tapi juga medan pertempuran digital.
Namun yang bikin publik terdiam sejenak adalah penjelasan soal merkuri. Ya, merkuri—bahan berbahaya yang masih nongol di beberapa produk perawatan kulit.
“Merkuri itu halal, Bu. Tapi baik nggak? Nggak baik,” katanya santai.
“Sama kayak singkong goreng tiga bulan lalu. Halal, tapi basi. Jadi halal itu urusan kami. Baik atau tidak, itu urusan BPOM.”
Skincare dengan merkuri bisa saja lolos secara hukum halal, tapi secara kesehatan? Silakan tanya BPOM. Di sinilah BPJPH merasa perlu terus beriringan dengan lembaga pengawas makanan dan obat tersebut.
Haikal bahkan sempat menukil Al Quran, surat Al Baqarah ayat 168: seruan bagi orang beriman untuk mengonsumsi yang halalan thayyiban—bukan sekadar halal, tapi juga baik.
“Jadi kekhawatiran Bu Agita, insyaallah nggak akan kejadian. Karena kami jalan bareng sama BPOM. Halal di kami, aman atau tidak itu di mereka.”
Agita pun berharap ke depan BPJPH lebih serius memastikan kejelasan halal pada produk skincare, agar umat tak lagi ragu—antara pakai krim malam atau takut ibadahnya batal.
Moral of the story?
2026 makin dekat. Saatnya bersiap punya skincare yang bukan cuma bikin kinclong, tapi juga halal dan nggak bikin waswas. Jangan sampai wajah glowing, tapi hati meragu.
(Anton)