SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., bersama para pejabat terkait, mengadakan kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2024 di Balairung Mahkamah Agung. Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Refleksi ini merupakan yang pertama bagi Sunarto sejak dilantik pada 22 Oktober 2024. Dalam acara tersebut, ratusan media, baik elektronik maupun cetak, diundang untuk menyebarluaskan informasi mengenai pencapaian dan inovasi Mahkamah Agung selama tahun 2024.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang upaya kami dalam meningkatkan pelayanan publik,” kata Sunarto.
Pencapaian Tahun 2024
- Penghargaan: Mahkamah Agung meraih banyak penghargaan, antara lain:
– WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksaan Keuangan RI untuk laporan keuangan 2023.
– Piagam Penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara untuk penerapan sistem merit.
- Inovasi Aplikasi: Beberapa aplikasi baru diluncurkan untuk meningkatkan layanan publik, di antaranya:
– Aplikasi SIAP MA Terintegrasi: Menggunakan kecerdasan buatan untuk menghindari konflik kepentingan dalam penanganan perkara.
– Aplikasi e-Court: Memungkinkan proses administrasi dan persidangan secara elektronik untuk perkara kasasi dan peninjauan kembali.
- Regulasi: Sepanjang tahun 2024, Mahkamah Agung menerbitkan 2 Peraturan Mahkamah Agung dan 2 Surat Edaran untuk meningkatkan efektivitas dan kepastian hukum.
Kinerja Penanganan Perkara
Mahkamah Agung mencatat angka yang menggembirakan dengan menyelesaikan 30.763 dari total 31.112 perkara yang diterima sepanjang tahun 2024. Ini menghasilkan rasio produktivitas mencapai 98,88%, dengan peningkatan jumlah perkara yang diterima dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami berkomitmen untuk menjaga ketepatan waktu dalam menyelesaikan perkara. 96,52% dari perkara diputus tepat waktu,” tambah Sunarto.
Pengelolaan Anggaran dan Sumber Daya Manusia
Realisasi anggaran mencapai 95,63% dari total anggaran Rp11,92 triliun pada tahun 2024. Mahkamah Agung juga membuka rekrutmen pegawai untuk meningkatkan SDM, dengan total formasi 4.940 CPNS dan 9.276 PPPK.
Pengawasan dan Integritas
Mahkamah Agung mencatat 4.313 pengaduan selama tahun 2024, dengan 95,4% telah diproses. Sanksi disiplin dijatuhkan kepada 206 hakim dan aparatur peradilan yang terbukti melanggar.
Sunarto menyoroti pentingnya integritas, dan berharap media dapat berperan aktif dalam mengawasi kinerja hakim agar tetap transparan dan akuntabel.
“Kerja sama dengan media sangat penting untuk mempromosikan berita baik dan menjaga kepercayaan publik,” ungkapnya.
Kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2024 ini menunjukkan dedikasi dan upaya Mahkamah Agung dalam meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan implementasi inovasi. Dengan dukungan media dan masyarakat, diharapkan langkah-langkah ini dapat membangun kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan di Indonesia.
(Anton)