Jakarta-Sebagai salah satu suku dari bagian suku suku bangsa Indonesia, suku Tionghoa berharap dapat turut berkiprah bersama bersatu Menuju untuk Indonesia Maju melalui Perayaan Imlek 2571 Nasional Tahun 2020 yang bakal dihelat 30 Januari 2020 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Perayaan Imlek 2571 Nasional Tahun 2020 yang bertemakan ‘Bersatu Menuju untuk Indonesia Maju’ sejalan dengan tema 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia yakni ‘Indonesia Maju’. Oleh karenanya, Perayaan Imlek 2571 Nasional Tahun 2020 yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Maruf Amien, para Ketua Lembaga Tinggi, para Duta Besar, para Menteri Kabinet, ormas ormas serta 10.000 – 15.000 undangan lainnya. Lepas dari sekat kelembagaan organisasi, dan kelompok. Bersatu untuk tujuan yang lebih mulia, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemajuan dan serta bangsa.
“Imlek ini sebagai perayaan budaya atau murni memperingati budaya. Ini peristiwa budaya. Dan menjadikan peristiwa ini sebagai platform budaya adalah harapan untuk menjaga serta merayakan Imlek Nasional untuk memupuk kebersamaan, kedepannya. Sekaligus perlambang semangat dan komitmen persatuan dengan menjadikan Perayaan lmlek kemball digelar secara nasnonal,” jelas Gandi Sulistiyanto, selaku Ketua Panitia Bersama Perayaan Imlek Nasional 2020 di Ruang Danamas, Plaza Sinarmas Land Lt. 39, MH. Thamrin, Jakarta Pusat (27/1).
Turut hadir dalam pemaparan perhelatan Perayaan Imlek Nasional 2020 ini, antara lain Arif Harsono Ketum Pengurus Persatuan Umat Budha Indonesia; Teddy Sugianto Ketua Umum Perhimpunan Indonesia – Tionghoa (INTI); Leonardi Tjhai Ketua Perhimpunan Tionghoa Kalbar diwakili Johnny Situwanda; Dr.H. Serian (Wakil Sekjen PP Dewan Masjid Indonesia dan juga pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia); serta David Herman Jaya (Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia). Dengan moderator Lexy Hakim anggota NU, selaku Ketua Bidang Humas. Bahkan Matakin pun turut di undang.
Selanjutnya, diantara para undangan akan hadir juga para Difable, para pahlawan olahraga level dunia, serta tentunya 29 orang para Raja dari berbagai Kerajaan di penjuru Nusantara. Hal tersebut sebagai penanda bahwasanya perayaan lmlek bukan Iagi millk suku Tionghoa semata, namun telah menjadi sebuah kegiatan budaya yang dapat dInikmati setiap kalangan. Dan tidak itu saja, para undangan pun nantinya akan menggunakan pakaian khas Tionghoa,
Presiden RI dan keluarga pun bakal mengenakan busana tradisionaI Tionghoa, cheongsam buah karya perancang Anne Avantie. Sementara jajaran panitia tampil dengan busana tradisional daerah Nusantara lainnya. Bahkan ornamen ornamennya nanti justru bernuansa destinasi wisata Indonesia, papar Gandi Sulistiyanto, Ketua Panitia Bersama Perayaan Imlek Nasional 2020.
Tak lupa hidangan hidangan nasional serta khas Imlek pun dihadirkan yang berasal dari para pengusaha mikro kecil menengah Indonesia Tionghoa. Semua makanan halal dan dapat dinikmati dengan gratis untuk 15.000 undangan serta masyarakat yang hadir turut meramaikannya.
Kehadiran mereka, menurut Sulistiyanto lagi, dapat menggambarkan komitmen persatuan yang berpadu dengan kepedulian. Karena Indonesia yang maju diperuntukkan bagi seluruh komponen bangsa. Sementara tradisi yang menyertai perayaan Imlek tetap lestari menjadi bagian budaya Indonesia.
Sebagai penutup, Dr.H. Serian (Wakil Sekjen PP Dewan Masjid Indonesia dan juga pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia), mengingatkan bahwa tradisi Imlek telah ada turun temurun. Inilah budaya serta tradisi yang tidak memandang agama dan suku. Diharapkan dapat terus dilestarikan, sebagai pokok persaudaraan dan toleransi. Inilah kekayaan budaya Indonesia.
Sementara, Teddy Sugianto Ketua Umum Perhimpunan Indonesia – Tionghoa (INTI) menghimbau masyarajakat turut mensukseskan Imlek, ramaikan Imlek. Inilah bentuk kita bersatu untuk Indonesia Maju, pungkas Teddy
(tjo; foto lela