SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim global, 112 kota di Eropa, termasuk 100 kota di Uni Eropa dan 12 kota di Inggris serta Turki, berkomitmen untuk menjalankan inisiatif ambisius guna mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis. Dengan target untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030, kota-kota ini memulai perjalanan dengan dukungan teknis dan finansial dari Uni Eropa, yang memperkirakan bahwa proyek tersebut memerlukan sekitar 650 miliar euro.
Helsinki, Finlandia, contohnya, berencana menutup pembangkit listrik batu bara terakhirnya pada tahun depan dan menggantinya dengan sumber energi terbarukan seperti bioenergi dan pompa panas. Di Porto, Portugal, upaya fokus pada transportasi umum dengan memberikan akses gratis bagi anak muda, sementara Leuven, Belgia, menerapkan renovasi hemat energi dan mempromosikan energi terbarukan melalui inisiatif “rumah iklim”.
Namun, tantangan besar tetap ada. Banyak kota, termasuk Warsawa, Polandia, yang mengakui kesulitan dalam mencapai target karbon netral pada tahun 2030, namun tetap berambisi untuk mendekati tujuan tersebut dengan peraturan bangunan ramah lingkungan dan pengurangan konsumsi energi. Apakah target ambisius ini realistis atau hanya utopia? Hanya waktu yang akan menjawab, namun optimisme terus tumbuh di tengah berbagai inisiatif yang diusung.
(ANTON)