SUARAINDONEWS.COM, Bogor-Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika menjelaskan, hasil identifikasi sementara, baru tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Dua diantaranya sudah diketahui identitasnya.
Hal ini menepis kabar yang menyebutkan ada 15 orang tewas akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan itu.
Beredar di media sosial kabar simpang siur soal korban jiwa. Bahkan banyak yang mengabarkan ada 18 orang tewas.
Selain korban tewas, kata kapolres, data sementara adalah tiga lagi korban luka berat dan tiga lagi luka ringan.
“Hasil olah TKP sementara, tabrakan beruntun akibat bus wisata yang membawa rombongan usai berwisata di Taman Wisata Matahari alami rem blong,” kata AKBP Andi M Dicky Pastika.
Bus wisata HS saat itu tengah melaju dari arah Puncak menuju Gadog. “Bus menabrak kendaraan yang melaju di dua arah. Info bahwa bus menabrak 25 kendaraan dengan korban jiwa 18 orang, tidak benar,”ujar AKBP Dicky.
Kapolres AKBP Dicky meminta masyarakat pengguna jalan, agar menghindari jalur Puncak guna tak terjebak dalam kemacetan akibat laka lantas.
“Saat ini tinggal menunggu evakuasi 1 mobil angkot lagi, baru jalur dibuka dua arah. Sementara masih satu jalur.
“Data korban meninggal identitas sementara yang diketahui yakni Zaenudin 40, warga Sirnagalih Bogor (pengendara motor) dan Oktariansyah Purnama Putra 26, warga Palembang,” pungkas AKBP Dicky.A.(AR/SIN)