SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Komisi V DPR RI menerima audiensi Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Audiensi ini diterima langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, dengan didampingi oleh Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemen-PDTT), Luthfy.
Dalam audiensi ini, Bakri mendengarkan aspirasi Kepala Desa se-Kabupaten Sarolangun terkait terbatasnya dana desa untuk melaksanakan program kerja.
“Komisi V DPR RI menerima kedatangan para Kepala Desa dari Sarolangun. Mereka datang ke sini untuk bertemu dengan wakilnya di DPR. Kami juga tadi langsung berdiskusi dengan Pak Luthfy sebagai perwakilan dari Kemendes. Para Kepala Desa tadi juga memberikan proposal-proposal. Nah itu proposal artinya kepala desa ini betul-betul berbuat untuk masyarakat dan mudah-mudahan apa yang diinginkan mereka ini bisa terwujud dan akan kita perjuangkan,” kata Bakri di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Selain mengenai terbatasnya dana desa, Kepala Desa Kabupaten Sarolangun juga menyampaikan mengenai perpanjangan masa jabatan kepala desa dan pembangunan Desa Wisata.
Bakri mewakili Komisi V DPR RI pun berkomitmen akan segera menyampaikan aspirasi yang disampaikan Kepala Desa Sarolangun kepada mitra-mitra terkait.
“Insyaallah saya mewakili kawan-kawan di komisi V akan menyampaikan hal-hal ini dan kami akan sampaikan kepada mitra kita proposalnya Kementerian PU termasuk juga di Kementrian Desa Tertinggal,” tegasnya.
Anggota DPR asal Jambi itu juga mengapresiasi para Kepala Desa di Kabupaten Sarolangun atas pencapaian mereka, yakni dalam progres capaian penyaluran dana desa sehingga menjadi nomor dua di provinsi Jambi.
“Tentunya dengan Penyaluran dana desa yang sangat bagus tersebut, kami harapkan masyarakat desa kita bisa bangkit ekonominya dan bisa hidup lebih sejahtera untuk masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Kalimau Ulu, Usni, mengungkapkan desanya punya potensi di bidang pertanian. Namun yang menjadi persoalan saat ini, menurutnya, belum adanya sistem irigasi yang memadai.
Sehingga, dia berharap agar ke depan ada pembangunan irigasi untuk mendukung kegiatan pertanian di desanya. “Tadah hujan untuk pertanian, kami mohon tahun ini, mohon bantuannya agar irigasi di desa bisa terealisasi,” harapnya.
Keluhan lain dari salah satu kepala desa adalah terkait potensi pengembangan desa wisata. Menurut kepala desa yang tidak ingin dicantumkan Namanya itu, potensi wisata di desanya sangat bagus.
Namun akses jalan dan jembatan untuk menuju lokasi tidak memadai. Menurutnya jika dibangun dengan dana desa tidak akan cukup, maka dia berharap ada bantuan pembangunan akses jalan dan jembatan dari Pemerintah Pusat. (wwa)