SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, berharap pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR dapat menjadi langkah signifikan dalam memperkuat hubungan antara DPR dan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya lembaga baru ini dalam memenuhi harapan publik terkait fungsi representasi DPR.
“Bisa memenuhi apa yang menjadi ekspektasi harapan dari publik terkait dengan fungsi-fungsi keterwakilan atau fungsi-fungsi representasi dari DPR RI,” ujar Saan dalam pidatonya di acara pembukaan Indonesia Opinion Festival 2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/12).
Komitmen DPR untuk Transparansi dan Keterbukaan
Saan menyebutkan bahwa pembentukan BAM DPR adalah bagian dari komitmen lembaga legislatif untuk menjadi lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Badan ini diharapkan menjadi jembatan bagi rakyat untuk menyampaikan berbagai masukan, kritik, dan harapan mereka secara langsung.
“Salah satu yang ini juga menjadi komitmen yang tidak boleh dilupakan bahwa salah satu sumpah dari anggota dewan ketika dilantik yang ini harus terus menerus diingat oleh seluruh anggota DPR,” tegasnya.
BAM DPR juga diharapkan mampu menjadi sarana efektif dalam menampung berbagai suara masyarakat, sekaligus mengarahkan DPR untuk semakin responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Harapan Anak Muda pada BAM DPR
Sebagai generasi yang semakin vokal dan terlibat dalam isu-isu sosial-politik, kelompok muda diharapkan dapat memanfaatkan BAM DPR untuk menyampaikan ide, kritik, dan masukan yang konstruktif. Dengan perkembangan teknologi, BAM DPR juga diharapkan hadir dalam format digital yang mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk anak muda.
“Ini adalah momentum bagi DPR untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mendengarkan dan peduli terhadap suara rakyat, terutama generasi muda yang menjadi motor perubahan bangsa,” ujar seorang peserta festival yang hadir.
Langkah Nyata yang Ditunggu Publik
Banyak pihak menantikan bagaimana BAM DPR akan bekerja secara nyata. Keberhasilan badan ini akan bergantung pada sejauh mana DPR benar-benar mampu merangkul masyarakat dari semua golongan dan wilayah. Transparansi, efektivitas, serta kecepatan dalam merespons aspirasi akan menjadi indikator keberhasilan BAM DPR ke depan.
Pembentukan BAM DPR adalah salah satu langkah yang diambil untuk menjawab tantangan dan kritik terhadap DPR yang selama ini dinilai kurang mendengar suara rakyat. Apakah badan ini dapat memenuhi ekspektasi? Waktu yang akan menjawab.
Dengan pembentukan BAM DPR, mari berharap adanya hubungan yang lebih baik antara rakyat dan DPR RI untuk mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif.
(Anton)