SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Kamis (30/10/2025) sore menyebabkan tembok pembatas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, roboh. Akibat insiden tersebut, sedikitnya 10 makam terdampak dan sejumlah jenazah harus direlokasi ke lokasi lain di area pemakaman yang sama.
Menurut laporan petugas lapangan, tembok sepanjang sekitar 30 meter di sisi barat TPU runtuh setelah tidak mampu menahan tekanan air dari luar area makam. Hujan deras yang turun selama berjam-jam juga menyebabkan sebagian tanah di sekitar makam longsor dan amblas.
“Kami langsung bergerak malam itu juga untuk membersihkan puing-puing dan memastikan tidak ada korban di sekitar lokasi. Sejauh ini, ada sekitar 10 makam yang terdampak dan sedang kami relokasi dengan persetujuan keluarga,” ujar Royani, Koordinator Lapangan TPU Jeruk Purut, Jumat (31/10/2025).
Proses Relokasi Berjalan Hati-Hati
Relokasi dilakukan dengan pengawasan ketat dari pihak pengelola TPU dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Setiap proses pemindahan makam disertai kehadiran keluarga, guna memastikan penghormatan penuh terhadap jenazah.
“Semua dilakukan dengan sangat hati-hati. Kami menyiapkan area baru yang aman di dalam TPU Jeruk Purut untuk pemindahan jenazah,” tambah Royani.
Beberapa keluarga yang makam keluarganya terdampak mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Mereka berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur pemakaman agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi mohon ada perbaikan tembok dan drainase. Jangan sampai makam keluarga kami rusak lagi kalau hujan besar,” ujar Eka, salah satu ahli waris yang makam keluarganya terdampak.
Pemerintah Akan Evaluasi Infrastruktur TPU
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, memastikan pihaknya telah menurunkan tim untuk mengevaluasi kondisi seluruh dinding pembatas di TPU Jeruk Purut.
“Kita akan perkuat struktur tembok dan sistem drainase agar air tidak menggenang atau menekan dinding saat hujan deras. Ini bagian dari perawatan infrastruktur pemakaman kota,” jelas Fajar.
Selain di Jeruk Purut, Pemprov DKI juga berencana melakukan inspeksi menyeluruh ke sejumlah TPU lain di Jakarta, terutama yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir.
Peringatan untuk Infrastruktur Publik
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi infrastruktur fasilitas umum, termasuk area pemakaman. Curah hujan ekstrem yang makin sering terjadi menuntut sistem drainase dan dinding penahan tanah yang lebih kuat.
Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa robohnya tembok TPU Jeruk Purut tetap meninggalkan luka emosional bagi keluarga yang harus menyaksikan makam sanak saudaranya rusak dan dipindahkan.
(Anton)




















































