SUARAINDONEWS.COM, Kediri-Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong para alumni Pesantren segera memiliki dan memulai menjadi wirausaha setelah selesai belajar di Pesantren seiring kepedulian Pemerintah yang terus memperbesar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantren.
Dorongan Menaker Hanif disampaikan saat memberikan sambutan acara haul akbar Al-Maghfur lahum: KH Ahmad Djazuli Ustman ke-44; Nyai Hj. Rodliyah Djazuli ke-23: KH Hamim Djazuli (Gus Miek) ke-26; KH Munif Djazuli ke-7; KH Mahfudz Siraj ke-10 dan Al-Mutakhorrijin Al Mutaqoddim di Halaman Ponpes Al-Falah Ploso Mojo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/9/2018) malam.
“Saya minta santri bekerja keras agar alumni-alumni pesantren bisa bekerja di perusahaan atau bisa berwirausaha. Tapi basisnya, modal dasarnya adalah karakter, modal dasarnya adalah akhlak. Karena itu yang paling penting, ” ujarnya.
Menaker Hanif menegaskan tanpa karakter dan tidak ada akhlak, pasti produktivitasnya rendah. Dengan mengembangkan diri menjadi wirausaha, maka pesantren bisa memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Karenanya, santri hendaknya membekali skills dan kompetensi agar bisa bersaing di pasar kerja dan memulai wirausaha.
“Semoga BLK Pesantren ini, bisa membantu fasilitasi para santri, alumni santri dan masyarakat di sekitar pesantren untuk bisa memiliki skill dan memulai wirausaha setelah selesai belajar dari pesantren, ” kata Menaker Hanif.
Menaker Hanif menyatakan Pemerintah melalui Kemnaker telah membangun BLK Pesantren untuk jurusan IT, otomotif, las dan fesyen. Tujuannya untuk membantu agar selain ngaji, santri membekali diri dengan karakter, akhlak dan adab juga membekali diri dengan ketrampilan. Tapi utamanya tetap pembekalan akhlak dan adab.
Diungkapkan Menaker Hanif, Tahun 2017, Kemnaker mengalokasikan Rp 50 Miliar atau 50 Balai Latihan Kerja (BLK) pesantren. Tahun 2018 meningkat menjadi 75 pesantren atau menelan beaya sebesar Rp75M. Melihat BLK Pesantren sebagai peluang membantu dunia pesantren dan masyarakat sekitar pesantren, Presiden Jokowi menambah alokasi menjadi 1000 BLK Pesantren di tahun 2019. Artinya diperbesar menjadi Rp1Triliun.
“Mohon doanya, semoga semua bisa manfaat barokah bagi pesantren alumni dan bangsa negara ini, ” kat Menaker Hanif.
Haul dihadiri oleh 8000 santri Ponpes Al Falah dan 10.000 lebih masyarakat asal Jateng dan Jatim yang memadati jalan-jalan dan rumah warga di seputar Ponpes Al Falah yang terletak di Jalan Raya Mojo Ploso, kabupaten Kediri.
Haul dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Jateng Gus Yasin, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kyai lama-ulama Jatim dan alumni Ponpes Al Falah.(DSK/AM)