SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-mam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akan di periksa di Polda Metro Jaya terkait ceramahnya mengenai logo Bank Indonesia (BI) pada mata uang rupiah yang disebutnya mirip palu arit, Senin (23/1/2017).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, “Intinya ya masalah ceramahnya di Youtube itu, apa betul yang dia sampaikan itu, wis pokoknya terkait laporan warga soal ceramahnya dia,” katanya, Minggu (21/1/2017) kemarin.
Kombes Pol Argo mengungkapkan, penyidik juga telah memeriksa pihak dari BI terkait pengamanan pada logo BI tersebut. Selain itu, polisi juga telah memeriksa ahli bahasa dan ahli lainnya.
“Ya nanti keterangan para ahli kan mereka memberikan pandangan-pandangan, nanti kita lihat apakah ceramahnya itu mengandung unsur pidana atau tidak,” ungkapnya.
Meski sudah mendapat keterangan dari ahli, namun penyidik belum bisa menyimpulkannya. Kombes Pol Argo menjelaskan, status Rizieq saat ini masih terlapor.
“Nanti kan kita gelar dulu setelah pemeriksaan terlapor ini, apakah akan ditingkatkan atau tidak,” lanjutnya.
Kombes Pol Argo juga menerangkan bahwa massa ormas Front Pembela Islam (FPI) akan melakukan long march dari Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel hingga ke lokasi aksi di depan Markas Polda Metro Jaya. Polisi akan mengawal massa.
“Iya pasti nanti akan kita kawal supaya tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” terangnya.
Sejumlah personel dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengawal aksi long march massa FPI ini. Massa diimbau untuk menghormati pengguna jalan lainnya.
“Kami imbau untuk menghormati pengguna jalan lainnya, memberikan jalan kepada masyarakat karena masyarakat juga punya aktivitas masing-masing,” tegasnya.
Massa FPI yang akan berunjuk rasa jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000-an orang. Sebelum ke depan Markas Polda Metro Jaya, massa berkumpul di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel, pada pukul 08.00 WIB, Senin (23/1/2017).
Untuk di ketahui bahwa sebelumnya Habib Rizieq dilaporkan oleh seorang warga terkait ceramahnya yang beredar di media sosial tersebut. Pelapor menilai ceramah Rizieq dapat memprovokasi bahkan berpotensi menimbulkan perpecahan antarumat beragama. (Thd)