SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Drama politik Indonesia belum berakhir, bahkan sekuelnya sudah mulai dipromosikan. Partai Golkar secara resmi menyatakan siap mengusung Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres mendatang. Ya, belum genap setahun dilantik, tapi Golkar sudah pasang badan untuk “Prabowo-Gibran 2.0.”
“Kalau program-program prioritas sukses dilaksanakan, kepemimpinan Prabowo akan dinilai berhasil sehingga rakyat akan memberikan dukungan untuk melanjutkan periode berikutnya,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, dalam sebuah diskusi politik di Taman Amir Hamzah, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Menurut Idrus, Golkar bukan sekadar jadi penonton, tapi siap kerja keras di balik layar. Mereka akan fokus menyukseskan program-program prioritas Prabowo-Gibran, yang konon katanya akan jadi tiket emas menuju Pilpres 2029.
Sebagai bentuk dukungan total, Golkar bahkan sudah mulai menjadikan Asta Cita — delapan misi pembangunan versi Prabowo-Gibran — sebagai semacam “kitab suci” partai. Bukan cuma dibaca, tapi di-breakdown jadi gerakan nyata di lapangan.
“Kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada kepemimpinan Prabowo-Gibran pada periode ini melalui pendekatan yang menjadikan Asta Cita sebagai gerakan pembangunan,” tandas Idrus. “Asta Cita itu kita breakdown ke berbagai program, di segala bidang.”
Beberapa menu andalan dari paket pembangunan ala Prabowo-Gibran yang di-endorse Golkar antara lain makan bergizi gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis, pembentukan 80.000 koperasi desa Merah Putih, sekolah rakyat, penghapusan utang bagi UMKM, hingga hilirisasi industri. Semua ini katanya akan jadi booster untuk kesejahteraan rakyat dan mewujudkan mimpi ekonomi tumbuh 8 persen. Optimistis? Tentu. Realistis? Tunggu evaluasi.
Tak hanya urusan program, Idrus juga menggoda ide pembentukan koalisi permanen. Bukan yang musiman apalagi karena “keterpaksaan.” Menurutnya, koalisi yang lahir dari kesadaran akan jauh lebih langgeng dan produktif.
“Kalau keterpaksaan, itu pasti tidak murni dan sangat subjektif. Tapi kalau dengan kesadaran, itu betul-betul berdasarkan konsep, gagasan, dan tujuan ke depan. Bagaimana mengantarkan Indonesia menuju 2045 — Indonesia Emas,” ujar Idrus dengan gaya yang nyaris seperti orasi kampus.
Koalisi permanen ini, jika terwujud, bisa jadi semacam “boyband politik” yang tak bubar jalan usai Pemilu. Apalagi jika duet Prabowo-Gibran terbukti manjur, tak mustahil Golkar makin lengket dengan Gerindra hingga Indonesia benar-benar jadi negara ekonomi top 5 dunia. Setidaknya, itu mimpi yang mereka jual.
Sementara publik masih menanti realisasi dari janji-janji besar itu, panggung politik sudah mulai memanas. Season 2? Tunggu dulu. Tapi trailernya sudah dirilis.
(Anton)