SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Musisi senior merayakan 40 tahun perjalanan bermusiknya, dengan merilis sebuah album yang dikemas dalam format Vinyl (piringan hitam) bertajuk ‘Sakura’. Album ini sudah dirilis sebelumnya pada tahun 1980.
“Perilisan ulang piringan hitam (vinyl) adalah pujian yang luar biasa. Ini adalah periode baru dalam karir saya.
Saya merasa seperti dilahirkan kembali,” ujar Fariz dilansir dari siaran pers Musica Studios, Rabu (16/12).
Sakura merupakan album solo kedua Fariz, setelah Selangkah ke Seberang (1979). Album Sakura dirilis pertama kali pada 1980.
Seperti pada album orisinil, piringan hitam album Sakura memuat 9 lagu, terbagi dalam dua sisi, yakni side 1 dan Side 2:
Pada Side 1 diisi dengan lagu: Sakura, Selangkah Keseberang, (Belenggu) Perjalanan, Semusim, dan Nada Cinta.
Kemudian pada Side 2, ada lagu Mega Bhuana, Suasana (Yang Ada), Cermin Noda, dan Malam Kesembilan.
Ditemui di Konser 7 Ruang baru-baru ini, Fariz menjelaskan bahwa lagu Sakura merupakan theme song film Sakura Dalam Pelukan (1979).
“Sakura saya tulis berdasarkan naskah film, saat diminta membuat ilustrasi musik film yang dibintangi Liem Swie King oleh sutradarai Fritz G Schadt,” kenangnya.
Pada Desember 2009, lagu Sakura dinobatkan menjadi salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah Rolling Stone.
Piringan hitam dari album Sakura karya Fariz RM rilis pada 11 Desember 2020, sudah bisa didapatkan melalui situs jual beli e-commerce, serta sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital. (TS)