SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menyampaikan bahwa pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi. Sedangkan program naturalisasi pemain sepakbola yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan program jangka pendek.
“Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja. Jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini,” kata Menpora Amali dalam siaran resminya, Minggu (20/2/2022).
PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, diakui Amali saat ini meminta bantuan kepada pemerintah agar mendapatkan dukungan menaturalisasi dua pemain bola keturunan Indonesia yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.
“Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait,” ujar Menpora Amali.
Meski begitu Menpora Amali mengaku sangat berhati-hati dan tak ingin program ini kedepannya menimbulkan menjadi sia-sia.
“Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas kita,” urai Menpora Amali menjelaskan.
Menpora Amali meminta program naturalisasi ini tetap melihat kepentingannya, serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola, melainkan federasinya langsung.
“Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan. Sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu,” tutupnya.(Agus M).