SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, disambut hangat oleh sejumlah konglomerat Indonesia saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Asia yang berlangsung dari 2 hingga 13 September 2024.
Para taipan yang turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di antaranya adalah Prajogo Pangestu, orang terkaya Indonesia yang juga pemilik Barito Pacific Timber dan Chandra Asri Petrochemical; Anthony Salim, Bos Salim Group; Franky Wijaya, Bos Sinarmas; Arsjad Rasjid, Bos Indika Group sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); serta Gandi Sulistyanto, pengusaha dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Para konglomerat ini tidak hanya hadir untuk menyambut Paus Fransiskus, tetapi juga berkesempatan untuk berfoto bersama di Istana Merdeka. Momen tersebut menjadi simbol kuatnya hubungan antaragama dan antarbangsa di Indonesia.
Pesan Perdamaian Paus Fransiskus
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus menyampaikan pidato yang sangat menginspirasi para tamu undangan. Menurut Franky Wijaya, inti dari pidato Paus Fransiskus adalah ajakan untuk lebih menghargai keberagaman dan memperkuat nilai-nilai luhur yang dimiliki Indonesia.
“Beliau memberikan pidato yang sangat menginspirasi kita, terutama tentang pentingnya menjaga dan melestarikan keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia. Paus sangat menekankan pentingnya saling menghormati antarumat manusia,” ujar Franky Wijaya, seperti dikutip dari Detikfinance. Franky juga menambahkan bahwa kedatangan Paus Fransiskus diharapkan dapat membawa suasana yang lebih harmonis di tengah masyarakat Indonesia.
“Kehadiran beliau membawa aura yang sangat sejuk dan damai. Saya berharap dengan kedatangan Paus Fransiskus, Indonesia bisa menjadi lebih harmonis dan damai,” tambah Franky.
Harapan Kedamaian dan Keharmonisan
Sejalan dengan itu, Gandi Sulistyanto juga merasakan kedamaian yang mendalam dari pidato Paus Fransiskus. “Pidato Paus sangat adem dan damai. Saya berharap dunia, termasuk Indonesia, bisa menjadi lebih stabil, damai, dan rukun, sehingga kita bisa maju sebagai sebuah negara,” ungkap Gandi Sulistyanto.
Kehadiran para taipan Indonesia dalam penyambutan Paus Fransiskus menunjukkan besarnya dukungan dari berbagai kalangan terhadap pesan perdamaian dan persatuan yang dibawa oleh Paus. Kunjungan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keberagaman dan toleransi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Presiden Joko Widodo, yang turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus, juga menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Vatikan, serta sebagai momentum untuk mempererat dialog antaragama di Indonesia.
Dengan kunjungan ini, Indonesia tidak hanya menunjukkan keramahan dan keterbukaannya, tetapi juga komitmennya dalam menjaga perdamaian dan harmoni di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Kunjungan Paus Fransiskus diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengedepankan toleransi dan persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari.
(Anton)