SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi investasi yang tumbuh pesat pada tahun ini, dan pariwisata juga menjadi komoditas paling berkelanjutan dan menyentuh hingga ke level paling bawah. Setiap tahun pariwisata juga mengalami peningkatan performa cukup tinggi jika dibanding komoditas-komoditas unggulan lainnya, seperti minyak, gas, batu bara, serta kelapa sawit,
Melihat kondisi ini Net1 bekolaborasi dengan sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia mulai dari tingkat Kota, Kabupaten, hingga Provinsi dengan mendukung program pariwisata Indonesia terutama dalam hal penyediaan akses data broadband 4G LTE.
“Dengan adanya koneksi 4G LTE di lokasi-lokasi wisata juga menjadi salah satu komitmen kami untuk terus mendukung program-program pemerintah, dalam hal ini untuk menggenjot industri pariwisata di tanah air melalui Wonderful Indonesia,” tutur Larry Ridwan, Chief Executive Officer Net1 Indonesia dalam siaran persnya pada (18/6).
Hingga saat ini baru beberapa wilayah seperti Kabupaten Musi Banyuasin (MuBa), Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten kepulauan Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dengan Net1 Indonesia untuk membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G LTE. terutama di daerah pariwisata.
Sektor pariwisata Indonesia diproyeksikan mampu menyumbang produk domestik bruto sebesar 15 persen atau Rp 280 triliun untuk devisa negara, 20 juta kunjungan wisatawan manca negara, 275 juta perjalanan wisatawan nusantara diharapkan menyerap hampir 13 juta tenaga kerja pada 2019. Selain itu sektor pariwisata akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh pelosok negeri.
Berdasar data World Economic Forum, peringkat daya saing pariwisata Indonesia di dunia terus mengalami loncatan positif, dari ranking 70 pada 2013 menjadi ranking 50 pada 2015. Pada tahun 2017, indeks daya saing pariwisata Indonesia kembali melesat naik 8 peringkat ke urutan 42 dan ditargetkan bisa mencapai ranking 30 pada tahun 2018.
Kekayaan sumber daya alam dan aneka budaya di daerah-daerah menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara. Bahkan Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan destinasi wisata di daerahnya masing-masing dengan target kunjungan wisatawan manca sebanyak 17 juta dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019.
Karakteristik frekuensi rendah 450 MHz yang dapat melalukan cakupan lebih jauh dibanding band yang lebih tinggi, memberi keuntungan bagi Net1 dan Pemerintah Daerah dalam hal investasi ketika membangun infrastruktur telekomunikasi berupa Base Transceiver Station (BTS). Satu BTS Net1 Indonesia memiliki jangkauan maksimal hingga 100 kilometer. Keuntungan lain dari teknologi 4G LTE 450 MHz adalah potensinya untuk mendukung peluncuran layanan komunikasi machine-to-machine (M2M) di lingkungan pedesaan, seperti pengawasan video, telemetri, dan pelacakan. (Koes)