SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama jajaran Wakil Ketua MPR meluncurkan Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan (KKPB) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Forum ini dibentuk untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) melalui integrasi kebijakan lokal dan visi nasional.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan berlandaskan Pancasila sebagai fondasi utama. Hari ini saya resmikan forum Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Ahmad Muzani saat memberikan sambutan.
Peluncuran ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Kahar Muzakir, Hidayat Nur Wahid, Eddy Soeparno, dan Lestari Moerdijat, serta Presiden United in Diversity Tantowi Yahya.
Muzani menekankan pentingnya keselarasan antara pembangunan dan semangat kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa pembangunan yang sukses harus dibarengi dengan persatuan dan kebangsaan.
“Harga yang sangat mahal yang harus kita bayar adalah keduanya harus selalu sejalan. Di satu sisi kita harus menegakkan persatuan dan kesatuan, tapi di sisi lain juga kita harus terus mengobarkan kebangsaan kita,” tegasnya.
Selain itu, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah demi keberlanjutan pembangunan.
Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut Kaukus Kebangsaan sebagai langkah solutif untuk memperkuat komitmen terhadap target pembangunan.
“Kaukus ini akan membawa dampak signifikan dalam memperkuat komitmen bersama kita untuk mengakselerasi pencapaian SDGs. Prinsip gotong royong harus menjadi pondasi kita,” kata Febrian.
Ia juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terfokus pada angka dan statistik, tetapi juga menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.
Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menyoroti pentingnya pendekatan lokal dalam pelaksanaan SDGs. Menurutnya, integrasi nilai budaya lokal dan partisipasi komunitas sangat diperlukan.
“Kita dapat memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan ini relevan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” ujar Akbar.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan SDGs memerlukan partisipasi dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, sektor swasta, akademisi, hingga generasi muda.
Akbar turut mengingatkan bahwa komitmen terhadap SDGs telah ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam visi Astacita.
“Presiden Prabowo berkomitmen untuk mengintegrasikan SDGs dalam kebijakan pembangunan nasional, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kelestarian lingkungan atau kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Sebagai langkah ke depan, Akbar meminta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan langkah demi memastikan agenda SDGs berjalan sesuai rencana.
“Kita harus mendesain solusi inovatif dan berkelanjutan agar agenda SDGs dapat terealisasi dengan baik,” pungkasnya.
(Anton)